“Seindah apapun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkah ia dimengerti jika tak ada spasi?” (1998)
"Bayangkankalaupenciptamesinketikpadajamandahululupamenyediakanfasilitasspasi"
Apakah kita merasa nyaman dengan tulisan di atas? Menurut Anda seberapa besar pengaruh hilangnya spasi dalam memisahkan kata-kata? Selain membuat kebingungan dan berantakan, tulisan tersebut juga terlihat membosankan.
Tulisan yang baik tentu membutuhkan spasi. Karena jeda dalam tulisan membuat kata-kata lebih teratur dan memberi kenyamanan kita untuk membacanya.
Hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan manusia. Ibarat spasi dalam tulisan, kita juga butuh waktu jeda, rileks, untuk berdoa. Kesibukan tanpa dibarengi doa dan jeda akan terlihat begitu rumit. Pikiran akan berubah seperti benang kusut, kebingungan dengan segala kerumitan dalam hidup.
Hidup tanpa jeda sama seperti saat kita menghilangkan spasi dalam tulisan. Kerumitan dan kebingungan akan mengikuti kita sepanjang perjalanan kehidupan. Sehingga membuat tubuh, jiwa, dan pikiran ‘kering’ dan kelelahan.
Ketahuilah bahwa masalah pasti hadir dalam kehidupan setiap orang. Dan untuk mencari solusinya, kebanyakan orang sibuk untuk mengusahakannya dengan kekuatan dan pikirannya sendiri, tanpa memandang kekuatan Sang Pencipta yang lebih berkuasa.
Meski sudah berusaha sekeras mungkin, tetap saja kita tidak menemukan jawabannya. Lantas harus bagaimana? Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa jawaban dari hidup ini ialah doa dan iman. Rasul Paulus menulis, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4:6).
Sebenarnya Paulus mengatakan pada kita, “Carilah Tuhan dalam setiap bidang di dalam hidupmu. Dan lebih dulu bersyukurlah pada-Nya karena Ia mendengarkanmu.” Maksud Paulus juga jelas. Dia ingin kita sebagai orang percaya selalu berdoa terlebih dahulu! Bukannya menjadikan doa sebagai usaha terakhir.
Ketahuilah bahwa Sang pencipta juga telah menaruh ‘fungsi spasi’ dalam diri kita sedari lahir. Beri waktu untuk diri kita bisa rileks, waktu untuk santai, waktu untuk merenung, dan waktu untuk berdoa. Karena ‘jawaban’ itu tidak akan datang saat kita terlalu sibuk dan mengusahakan semuanya sendiri.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari
berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati
oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.