Menguak Fakta Mengejutkan Tentang Anak di Batam
Lusiana Official Writer
Kota ini menempati urutan ketiga sebagai kota terbesar di wilayah Sumatera, setelah Medan dan Palembang. Wikipedia mencatat bahwa secara geografis kota ini tanahnya berupa tanah merah yang kurang subur dan memiliki cuaca yang sering berubah, sehingga hanya tanaman yang dapat tumbuh di lahan pertaniannya adalah jenis yang tidak mengikuti musim. Sektor industri justru berkembang pesat dan menjadi urat nadi perekonomian di kota ini. Bahkan ada yang menyebut kota ini sebagai Singapura-nya Indonesia. Apakah Anda bisa menebak apa nama kota tersebut? Ya, kota ini dinamakan Batam!
Di kota ini pula untuk pertama kalinya program Sekolah Minggu Superbook terbang keluar dari pulau Jawa. Tepatnya pada hari Minggu, 6 Desember 2015 Mark McClendon dan tim Sekolah Minggu Superbook mengunjungi GBI Tabgha yang berlokasi di Jalan Simpang Kara, Batam. Dalam setiap sesi ibadah, Mark McClendon menyampaikan realita yang sedang terjadi pada anak-anak dan remaja dewasa ini, ”Tanpa disadari generasi ini sedang dimuridkan oleh media di depan mata kita. Nilai-nilai generasi ini sedang bergeser dari kebenaran firman Tuhan.”
Menghadapi hal ini, CBN sebagai pelayanan yang bergerak di bidang media merasa perlu membagikan visinya kepada gereja-gereja besar di Indonesia. Melalui Sekolah Minggu Superbook diharapkan akan muncul generasi penerus yang takut akan Tuhan, mengerti panggilannya dan mentransformasi bangsa. Anak-anak di Sekolah Minggu Superbook akan diajarkan Firman Tuhan melalui kurikulum berbasiskan multimedia, yang didukung dengan film animasi Alkitab berseri terbaik yang pernah dibuat. Dalam kesempatan yang sama Mark juga menyampaikan komitmen CBN melayani gereja-gereja dengan menyediakan Sekolah Minggu Superbook bagi 25.000 gereja desa di Indonesia dan 15.000 di Asia Tenggara.
Sebanyak tiga ribu lebih jemaat yang hadir menangkap apa visi dan misi CBN. Hal ini ditandai dengan antusiasme mereka mendukung program Sekolah Minggu Superbook dengan menjadi sponsor. “Saya tidak bisa pergi pelayanan. Menjadi sponsor untuk program ini adalah hal yang bisa saya lakukan untuk mendukung pelayanan,” ujar Heri. Walaupun terbilang masih muda, salah satu jemaat GBI Tabgha ini berkomitmen menjadi sponsor dengan memberikan sponsorship Rp. 450.000 per bulan untuk 1 Sekolah Minggu. Dukungan yang diberikan Heri dan para sponsor lainnya akan digunakan untuk mengaktifkan, memperlengkapi, memuridkan dan mengubahkan masa depan anak-anak sekolah minggu.
Sadarkah Anda bahwa sebuah generasi sedang berada di ujung tanduk? Jangan tinggal diam tapi segeralah mengambil tindakan nyata. Bergabunglah bersama kami menyelamatkan generasi melalui pelayanan CBN dan menjadi Mitra CBN. Ambil HP Anda sekarang juga, ketik JC # Nama Lengkap # Email lalu kirimkan ke 081.5965.5960. Donasi Anda akan turut mendukung biayai proses mobilisasi dan development program Sekolah Minggu Superbook ini. Bisa juga dengan melengkapi data diri dalam form di bawah ini. Jangan lupa konfirmasi donasi Anda, karena kami menyediakan gift special bagi yang pertama kali bergabung menjadi Mitra CBN.
Jika Anda ingin menjadi Sponsor Sekolah Minggu Superbook dan berkomitmen untuk minimal satu tahun mendukung program ini bisa dinikmati oleh gereja-gereja kecil di desa-desa, bergabunglah disini.
Halaman :
1