Tradisi meneguk minuman beralkohol di malam pergantian tahun sudah menjadi kelaziman di berbagai belahan negara. Alkohol dijadikan sebagai simbol pelengkap kemeriahan pesta Tahun Baru. Banyak orang yang tak mampu mengendalikan diri hingga mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Namun tahukah Anda, bahwa alkohol merupakan sumber penyebab penyakit liver, jantung, hipertensi, stroke, serta kemerosotan mental, kanker tenggorokan hingga kanker payudara?
Setiap tahunnya, akan selalu saja diberitakan tentang berita kematian akibat over dosis alkohol. Bahkan studi yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) sering terjadi di pergantian tahun. Tahukah Anda, SIDS justru disebabkan oleh kebiasaan orang tua yang kerap mengkonsumsi alkohol.
Kandungan alkohol
Ethanol adalah salah satu kandungan zat kimia yang ada dalam alkohol. Tubuh memiliki ambang batas kadar ethanol dalam darah. Jika ethanol menumpuk dan langsung masuk ke dalam peredaran darah, ethanol akan berubah menjadi toksin (racun) yang langsung menyerang sistem saraf. Normalnya, tubuh hanya memiliki kadar ethanol dalam darah sebesar 1000 ppm. Dalam artian, dalam 1 liter darah hanya bisa menerima 1 ml ethanol. Sementara kelebihan ethanol akan menyebabkan seseorang mabuk ringan sampai berat. Seseorang yang mengkonsumsi alkohol lebih dari 1000-2000 ppm dikategorikan dengan mabuk berat, koma bahkan menyebabkan kematian.
Selain itu, alkohol juga mengandung kalori tinggi. Dalam satu gelas wine mengandung 100 kalori. Jadi, ketika kita minum tiga gelas wine, maka kita akan memasukkan 300 kalori ke dalam tubuh.
Kadar normal konsumsi alkohol
Adalah lebih baik apabila Anda mengganti minuman-minuman beralkohol dengan minuman-minuman yang mengandung nol persen alkohol. Namun apabila Anda hanya sekadar mencicipi, mengkonsumsilah dalam jumlah yang terbatas.
Jangan mengkonsumsi alkohol sebelum makan karena alkohol akan membuat tubuh mudah emnyerap alkohol dan efek mabuk akan lebih mudah terjadi. Untuk menjaga kesehatan, sangat disarankan mengkonsumsi alkohol dengan kondisi perut terisi makanan.
Cara lain untuk menghilangkan efek mabuk setelah mengkonsumsi alkohol adalah dengan segera meneguk air putih untuk menetralisir efek mabuk di dalam tubuh. Atau bisa diganti dengan jus buah atau sayur-sayuran.
Menyadari efek samping alkohol berguna untuk mengingatkan Anda bahwa alkohol yang dijadikan sebagai lambang kemenangan justru dapat menyebabkan efek yang begitu buruk bagi kesehatan. Jika Anda mencitai tubuh Anda dan ingin tetap tampil sehat menjalani tahun depan dengan kesehatan prima, ubahlah tradisi minum alkohol di pergantian tahun Anda dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. Jadikanlah malam tahun baru tanpa alkohol menjadi resolusi sehat Anda!
Sumber : Jawaban.com/ls