Inilah Beda Natal Dulu dan Sekarang

Internasional / 23 December 2015

Kalangan Sendiri

Inilah Beda Natal Dulu dan Sekarang

Lori Official Writer
6163

Natal adalah salah satu momen besar yang dirayakan setiap tahunnya oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Sudah bakal wajar bila setiap awal bulan Desember beragam persiapan telah dilakukan, baik di pusat-pusat perbelanjaan, penginapan dan gedung-gedung perusahaan. Sayangnya, warna warni mencolok dari hiasan yang dipasang di sana sini tak juga membuat banyak orang merasa antusias menyambut perayaan Natal.

Berbeda dengan masa-masa dulu, saat peradaban manusia belum secanggih saat ini. Natal menjadi momen yang paling ditunggu dengan beragam hiasannya seperti pohon Natal dan salju. Pernahkah Anda bertanya ada apa dengan perayaan Natal belakangan ini? Yuk, mari membandingkan kembali perbedaan Natal dulu dan sekarang.

1. Sinterklas

Dulu

Anak-anak jaman dulu masih percaya bahwa sosok pria berjanggut putih ini akan datang di malam Natal dan membagikan hadiah. Anak-anak bahkan akan sangat senang apabila bisa berfoto bersama Santa. Ritual foto di pangkuan sinterklas adalah salah satu kegiatan khas natal.

Sekarang

Anak-anak jaman sekarang tampaknya tak lagi teropsesi dengan sosok Sinterklas. Anak-anak sudah menyadari bahwa pria yang menunggangi rusa dan melaju di salju musim dingin itu hanyalah dongeng. Kehadiran Sinterklas dimana-mana juga mengurangi antusias anak-anak dan orang dewasa saat ini. Karena yang ada dibenak mereka, Sinterklas itu hanyalah seorang pria yang berkostum menirukan Sinterklas.

2. Hadiah Natal

Dulu

Setiap kali Natal tiba, seluruh keluarga merasa antusias menanti kado Natal yang akan didapatkan. Keinginan itu mendorong kita untuk terus memantau keadaan pohon Natal setiap paginya dan berharap seseorang meletakkan kado spesial di bawah sana. Alhasil penantian itu pun tiba dan kado-kado Natal yang kita dapatkan memang sangat spesial.

Sekarang

Alih-alih mendapatkan kado Natal, rasa antusias untuk memikirkan kado Natal saja tak lagi terlintas dibenak. Kado Natal tampaknya sudah jauh dari tradisi saat ini, kecuali seseorang berinisiatif untuk mengajak orang lain saling bertukar kado. Kado-kado yang didapatkan pun terbilang biasa-biasa saja.

3. Tradisi kumpul keluarga

Dulu

Dulu, Natal adalah momen yang dinanti seluruh keluarga karena untuk merayakannya, pasti tak pernah absen dari tradisi makan keluarga. Di atas meja, beragam menu makanan berlimpah ruah, mulai dari kue, cokelat, permen dan segala macam makanan. Dan tanpa larangan, anak-anak tetap bisa ikut berkumpul di antara orang tua yang bercerita tentang banyak hal sembari menikmati wine. Orang tua bahkan tak keberatan bila anak-anak menghabiskan malam dengan menonton dan tidur larut.

Sekarang

Boro-boro menghidangkan makanan yang melimpah ruah bersama keluarga besar, anggota keluarga bahkan seringnya tak lengkap. Anak-anak yang sudah tumbuh besar pada akhirnya memilih untuk sekali-kali tak merayakan Natal bersama keluarga. Ketidakhadiran banyak anggota keluarga hanya membuat Natal semakin hampa dan sepi. Malam Natal bahkan hanya dilewatkan dengan makan seadanya dan segera tidur, tak lagi ada minat untuk menikmati film-film Natal yang diputar setiap tahunnya di layar televisi.

Semoga Natal Anda tetap meriah dan penuh kejutan. Selamat Natal!

Sumber : Jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami