Natal, sama seperti hari raya yang lain adalah momen untuk berkumpul bersama keluarga, kadang dengan keluarga yang sudah lama tidak kita jumpa. Namun bagi mereka yang tidak bisa berkumpul dengan keluarga, Natal bisa menjadi masa-masa yang menyedihkan karena dirundung rasa kesepian. Keluarga adalah hal yang penting, bahkan bagi Yesus sendiri.
Yesus lahir dalam sebuah keluarga, Ia memiliki ibu yang sangat mengasihi-Nya dan ayah yang begitu bertanggung jawab. Bahkan hingga saat Ia berada di atas kayu salib, Yesus masih memikirkan ibunya dan menitipkannya kepada murid yang Ia kasihi (Yohanes 19:26-27) :
Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Namun keluarga tidak sebatas pada keluarga inti saja, atau keluarga dengan hubungan darah. Pada suatu hari Yesus mengungkapkan hal ini dengan cara yang tegas (Matius 12:47-50):
Maka seorang berkata kepada-Nya: "Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau."
Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: "Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
Inilah yang Alkitab ajarkan tentang keluarga Allah, atau keluarga di dalam Kristus Yesus, mereka adalah sesama orang percaya. Tuhan meminta kita untuk saling mengasihi dan saling melayani dengan penuh kerendahan hati keluarga Allah ini. Tidak berhenti disana, Yesus memberikan saran untuk melayani lebih luas dari keluarga sendiri dan keluarga Allah, yaitu melayani mereka yang hidupnya kurang beruntung.
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. ~ Matius 25:34-36.
Jadi di masa Natal ini, kita dipanggil untuk melayani tiga kelompok keluarga ini : keluarga kita yang bertalian darah dengan kita, keluarga Allah, dan Kristus yang hadir dalam diri mereka yang tidak beruntung dan dalam kesusahan.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari
berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati
oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.