Tak Pernah Sendiri, Tuhan Selalu Menyertai

Our Impact / 4 December 2015

Kalangan Sendiri

Tak Pernah Sendiri, Tuhan Selalu Menyertai

Lusiana Official Writer
4283

Dalam kesaksian berikut, kita akan belajar bagaimana seseorang yang sudah menerima keselamatan namun tidak menjaganya dengan baik. Ia tersesat, hidupnya berantakan dan apa yang terjadi kemudian adalah hanya karena anugerah dari kasih Tuhan. Sebut saja namanya Wawan. Sebenarnya ia sudah mengenal Kristus dalam hidupnya sejak masih kecil dan berlangsung hingga ia menamatkan sekolah lanjutan pertamanya. Ketika ia beranjak dewasa dan mulai bersekolah di tingkatan yang lebih tinggi, Wawan tidak pernah menghadirkan lagi Kristus dalam hidupnya dan menjauhi ibadah. Tanpa ia sadari tindakannya ini adalah awal dari kehancuran hidupnya.

Sejak itu Wawan mulai jatuh dalam berbagai-bagai perbuatan dosa. Selama dua puluh tahun Wawan mengisi hidupnya dengan mengkonsumsi narkoba, melakukan praktek perjudian dan berhubungan seks secara bebas. Tidak cukup sampai disitu, ketika ia berumur tiga puluh tahun Wawan mulai mempelajari kepercayaan dan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan kejawen atau okultisme.

Hidup Wawan seolah-olah bahagia tapi sebenarnya jauh di dalam hatinya dia merasa sedang berjalan dalam kegelapan. Perasaan inilah yang sering membuatnya tidak bisa tidur. Hingga suatu hari di tengah-tengah kegelisahannya, Wawan menonton televisi dan berharap mendapat pencerahan. Tapi siapa yang dapat menyangka bahwa malam itu adalah awal dari perubahan hidupnya. Wawan menonton acara Solusi dan mencatat nomor telepon yang tertera di layar televisi. Ia kemudian menghubungi nomor telepon tersebut, yang tak lain adalah nomor Konseling Center CBN. Sejak hari itu Wawan pun mulai mengungkapkan masalahnya. Wawan mengatakan bahwa kejiwaannya dalam keadaaan depresi dan ketakutan. Secara fisik dia juga merasa tidak dalam keadaan baik, pusing, perut mual dan sulit tidur. 

Setelah melalui beberapa kali konseling, ia menceritakan tentang masa lalunya yang penuh dengan dosa. Ia merasa hidupnya sangat jauh dari Tuhan. Wawan sangat takut mati karena ia yakin tidak akan masuk surga. Menanggapi hal itu, konselor kemudian mendoakan dan memberikan dukungan agar hidupnya diarahkan kepada kasih Yesus Kristus. Karena hanya Yesus, Pribadi yang penuh dengan pengampunan atas dosa manusia dan menjamin keselamatan kekal. Sekalipun Wawan hidup menjauh dari Tuhan, IA tidak pernah meninggalkan hidupnya.

Wawan mengaku sangat diberkati oleh pelayanan konselor di Konseling Center CBN. Ia sangat nyaman ketika berkonsultasi dengan konselor karena selama ini ia selalu menyimpan masalah hidupnya sendiri. Bahkan sehari setelah didoakan, Wawan merasakan kesembuhan dan badannya sudah tidak sakit lagi.

Kini Wawan tidak akan pernah sendiri lagi. Selain para konselor yang siap mendoakannya, ia juga mulai aktif beribadah di salah satu gereja di Solo, tiga kali dalam seminggu ia mengikuti doa malam di gerejanya. Secara pribadi Wawan merasakan damai sejahtera mengikut Tuhan Yesus. Ada ketenangan dan sukacita dalam hidupnya dan tidak ada lagi kekhawatiran, ketakutan dan depresi. Hidupnya indah di dalam Tuhan sebab ia yakin dosanya sudah diampuni.

Mari bantu kami menemukan mereka yang terhilang, tersesat dan tak tahu arah hidupnya seperti Wawan. Mereka tidak perlu menyimpan pergumulan mereka sendiri karena ada konselor CBN yang siap menuntun mereka kembali kepada jalan yang benar.

Daftarkan diri Anda menjadi Mitra kami dalam pelayanan CBN dengan mengisi lengkap data diri Anda dalam form dibawah ini. Dapat juga dengan menghubungi kami melalui SMS di nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email. 


Info lengkap tentang Mitra CBN klik disini
Info lengkap tentang Pelayanan CBN klik disini

Halaman :
1

Ikuti Kami