Masalah kesehatan yang setidaknya terjadi satu kali pada anak di usia 3-10 tahun adalah mimisan. Meski hal ini bisa menjadi indikasi penyakit, namun kemungkinannya kecil. Karena hanya sedikit kasus mimisan pada anak yang berakibat fatal. Oleh sebab itu diharapkan agar orang tua tidak langsung panik saat anak mimisan. Untuk mengantisipasi hal ini, sebaiknya kenali penyebab dan cara mengatasinya.
Penyebab mimisan
1. Bisa karena kondisi udara yang dihirup anak. Di mana polusi udara dari kendaraan bermotor dan asap rokok bisa menimbulkan iritasi pada selaput lendir anak-anak.
2. Trauma pada hidung dapat terjadi saat anak terbentur, terpukul benda sekitar, atau karena terlalu keras mengorek hidungnya.
3. Suhu udara yang rendah. Sebagian anak sangat sensitif dengan udara dingin, inilah yang menjadi penyebab mimisan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengenakan pakaian tebal pada anak.
Setelah tahu penyebabnya, berikut pertolongan pertama dalam mengatasi mimisan pada anak.
Jangan dibaringkan
Saat anak mimisan, jangan langsung membaringkan atau menundukkan kepada Si kecil. Selain itu, hindari pula menengadahkan kepalanya, sebab hal ini akan membuat mimisan semakin parah. Pertolongan pertama yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menegakkan kepala anak, untuk membantu mengurangi darah yang keluar semakin banyak.
Daun sirih
Setelah menempatkannya pada posisi yang tepat, ambil beberapa lembar daun sirih. Setelah dicuci bersih, kemudian gulung hingga seukuran lubang hidung. Lalu letakkan gulungan tersebut di lubang hidung anak selama 15-20 menit. Manfaat daun sirih di sini adalah untuk menghentikan aliran darah saat anak mimisan.
Es batu
Bila kesulitan menemukan daun sirih, Anda bisa menggunakan kompres es batu. Caranya adalah dengan meletakkan es dalam kompres dan digunakan sekitar hidung dan kening putra atau putri Anda. Manfaat es batu adalah, membantu mengecilkan pembuluh darah dan menghentikan darah saat mimisan.
Bila setelah melakukan beberapa hal diatas, mimisan tetap berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan hal ini kepada dokter. Sehingga Si kecil mendapat penanganan yang tepat.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.