Beberapa hari lalu saya menonton sebuah video di Facebook
secara tidak sengaja. Tahu kan, video di Facebook sekarang otomatis play begitu
kita “scroll down” timeline kita. Nah di video itu tampak sekumpulan orang,
sepertinya entah dari timur tengah atau afrika, sedang berkumpul mengelilingi
tiga orang.
Tiga orang itu adalah seorang yang tangannya terikat, lelaki,
masih muda, dan tampak meronta-ronta. Satu lagi seorang “Jagal” yang memegang
golok panjang, dan seorang lagi seperti orang yang memberi aba-aba. Di video
itu sang korban di paksa untuk jongkok, dan begitu dia jongkok, sang jagal
langsung mengayunkan goloknya dan menebas kepala sang korban sampai putus. Di video
itu terlihat kepala menggelinding dan tubuh tanpa kepala itu menggelinjang
sebentar melepas nyawa seperti ayam di sembelih untuk kemudian diam selamanya.
Yang aneh bagi saya adalah sekumpulan orang yang menonton
tersebut tampak biasa saja dan menikmati proses “penjagalan” yang di lakukan. Tidak
diketahui apa penyebab hal tersebut, tapi yang jelas sesudah menonton, saya
jadi mual dan sakit kepala.
Begitu sadiskah manusia di jaman ini sehingga mereka telah
kehilangan naluri kemanusiaannya dan menganggap pembunuhan adalah hal yang
biasa saja? Bahkan hal tersebut dilakukan dengan tangan dingin dan di tonton
oleh banyak orang.
Alkitab memang menuliskan bahwa di akhir jaman nanti, kasih
banyak orang akan menjadi dingin. Orang akan saling berperang dan bahkan antar
keluarga sendiri. Masih ingat jelas, bagaimana ISIS membuat video dokumentasi
yang melukiskan kekejaman mereka saat menggorok “musuh” mereka dan kemudian
mengupload video mereka di dunia maya. Tidak cuma sekali bahkan beberapa kali. Dunia
terperangah dengan kekejaman mereka.
Tidak hanya mereka. Dunia juga kaget dengan Boko Haram,
suatu kelompok militan atas nama sebuah agama di negara Nigeria. Dilaporkan bahwa
mereka telah menculik 10,000 orang gadis untuk dijadikan budak seks, di jual,
dan di bunuh. Tidak hanya itu, mereka juga menculik banyak anak-anak untuk di
jadikan tentara anak. Sejak tahun 2002 sampai dengan 2013 tidak kurang dari 10
ribu orang telah tewas akibat kekejaman kelompok ini.
Pertanyaannya adalah, apakah Tuhan tahu, apakah Tuhan
melihat perbuatan mereka? Kita percaya bahwa Tuhan maha tahu dan maha melihat. Semua
hal di dunia ini tidak lepas dari mata Tuhan. Tapi mengapa Tuhan diam saja? Mengapa
Tuhan seolah tidak peduli bahwa di luar sana bergentayangan orang-orang yang
sangat jahat dan kejam?
Jika Tuhan baik, mengapa dibiarkan kejahatan merajalela? Seolah
orang yang jahat bisa melakukan kejahatannya sepuasnya, orang baik hanya bisa
menerima dan mengelus dada.
Konteks pertanyaan ini juga yang dipakai oleh orang atheis
untuk menanyakan keberadaan Tuhan. Mereka mempertanyakan mengapa banyak orang
jahat berkeliaran yang kemudian membunuh orang baik bahkan anak-anak, dan Tuhan
seolah diam saja.
Hal ini masih terus diperdebatkan jawabannya. Namun satu hal
yang kita percayai adalah bahwa Tuhan itu baik.
Bumi ini makin tua, sekarat dan makin menuju kesudahannya. Firman
Tuhan menyatakan bahwa ini adalah akhir jaman. Dunia akan segera kiamat. iblis
tahu waktunya sudah dekat. Iblis melakukan serangan terakhir di akhir jaman
ini.
Tujuannya adalah agar dia bisa bawa sebanyak mungkin orang
bersama dia di neraka.
Siapakah yang menjadi sasaran utama ISIS dan Boko Haram atau
kelompok radikal lainnya? Kekristenan. Ya, kekristenan adalah target utama
mereka. Banyak sekali darah martir tumpah di jaman akhir ini. Darah mereka akan
menjadi seperti darah Habel yang berteriak kepada Allah, menuntut agar
dibalaskan darah mereka. Bukan dengan kematian sia-sia, namun dengan
keselamatan.
Ya, ini juga adalah akhir jaman dimana banyak orang akhirnya
berlari kepada Tuhan. Agama bukanlah jawaban, uang bukanlah jawaban, apapun di
bumi ini bisa rontok dalam sekejab. Mereka mulai menyadari bahwa mereka butuh
Kasih yang jauh lebih besar dari semua yang pernah ada. Mereka akhirnya
menyadari bahwa Yesus adalah jawaban.
Ini adalah perlombaan terakhir di akhir jaman. Bukan antara
Tuhan dengan Iblis, karena Yesus di Kayu Salib telah menang dan melucuti iblis,
namun perlombaan antara Umat Tuhan dengan Iblis. Perlombaan ini adalah tentang
membawa sebanyak mungkin jiwa kepada Tuhan atau ke neraka. Ada banyak kehausan
dan kelaparan akan Tuhan di seluruh bumi. Injil menjadi jawaban, Injil menjadi
satu-satunya mata air hidup yang orang cari.
Pertanyaannya adalah, apakah gereja Tuhan menyadari hal ini dan gencar memberitakan Injil?