Anda tentu saja sedikit heran mengapa buku bertema Natal ini terbit hari ini, sementara hari Natal masih belum tiba. Alasannya adalah bahwa Unstolen Christmas sangat cocok dijadikan sebagai renungan pribadi menjelang perayaan Natal. Lewat buku ini, Anda akan diajarkan tentang bagaimana menghidupkan kembali makna Natal yang sejati dalam hidup Anda! Lalu Anda akan diperhadapkan pada pertanyaan: Pentingkah tradisi gebyar dan kemeriahan Natal?
Dalam buku ini, Petrus Kwik akan mengangkat fenomena mengapa perayaan Natal bisa kehilangan maknanya? Mengapa Kristus justru seakan tidak ada dalam perayaan itu? Pertanyaan ini dijawab dengan sederhana bahwa Natal sudah dicuri!
Natal sesungguhnya sesuatu yang tidak bisa dicuri. Namun faktanya, hadiah Natal, ornamen Natal, kembang api dan kemeriahan lainnya telah mengalihkan perhatian kita dari bayi Yesus yang terbaring di palungan. Tak hanya itu, hal-hal lain juga bisa mencuri sukacita dan damai Natal. Mereka bersembunyi, mengintip, dan siap-siap mengambil makna Natal. Pencuri Natal bukan mahluk jahat yang membenci Santa Claus atau Yesus, tetapi mereka bisa berupa kesibukan-kesibukan Natal yang telah menguras seluruh waktu, tenaga dan kehidupan kita. Sibuk mempersiapkan Natal memang tidak keliru. Akan tetapi, jika kita menjadi terlalu sibuk dan terfokus dengan perayaannya menjadi pertanda bahwa kita sendirilah yang telah mencuri Natal.
Buku ini baik bagi Anda yang rindu untuk menyegarkan kembali pemahaman tentang makna Natal yang sejati.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more