3 Frase Doa Orang Kristen yang Keliru

Kata Alkitab / 16 November 2015

Kalangan Sendiri

3 Frase Doa Orang Kristen yang Keliru

Lori Official Writer
11120

Cara berdoa yang salah bisa saja menjadi ancaman bagi kesehatan iman kita dan hal itu hanya menimbulkan konsekuensi negatif. Seperti halnya doa-doa dengan kata-kata indah yang semata hanya untuk memberikan kesan yang baik kepada orang yang mendengarnya.

Adapula yang berdoa dengan pola doa yang terus menerus meminta sesuatu yang sebenarnya sudah kita miliki. Doa-doa itu memang tidak buruk, tetapi bisa saja membuat kita lupa bahwa Allah sudah memberi kita identitas yang jelas sebagai anak-anak-Nya. Karena doa sering mengingatkan kebenaran tentang hubungan Allah dengan kita, maka ada baiknya untuk memikirkan kembali 3 frase doa ini:

‘Berkatilah..’

Ini adalah doa awal yang diungkapkan sebelum makan. Kita biasanya berdoa untuk meminta berkat untuk makanan yang terhidang. Frase yang umumnya digunakan adalah ‘Berkatilah makanan ini bagi tubuh kami’. Doa ini dianggap hanya perlu diungkapkan apabila makanan itu mengandung racun. Jika makanan itu akhirnya membuat orang sakit pastilah makanan itu harus dikutuk. Sehingga saat berdoa meminta berkat, kita seharusnya tidak perlu meminta berkat untuk makanan itu, karena makanan sudah tersedia. Ketika Tuhan menciptakan alam semesta, Dia berfirman bahwa segala sesuatunya baik dimakan. Ketika Tuhan menadai sesuatu yang ‘baik’, itulah yang dinamakan berkat. Buah-buahan, sayur-sayuran, daging dan es krim, semuanya telah diberkati.

Alternatif: Tuhan, terima kasih atas pemberian Mu. Terima kasih untuk makanan, sarana untuk makanan dan kemampuan untuk makan dan menikmati makanan. Kita tidak perlu memberkatinya, tetapi kita perlu mengucap syukur atas makanan itu.

‘Tetaplah beserta kami’

Ini adalah doa bermaksud baik. Siapa yang tidak ingin bersama Tuhan? Ini hanya salah informasi. Seperti makanan yang sudah diberkati, Tuhan juga sudah beserta kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Firman Tuhan memberitahu kita bahwa Allah akan selalu beserta kemanapun kita pergi.

Alternatif: Tuhan, aku tahu Engkau besertaku, membuka mataku untuk melihat pekerjaannya melaluiku, dan segala yang ada di sekitarku.

‘Berikan kami kemurahanMu’

Ada dua masalah dengan doa ini. Pertama, kita saat ini tidak diberkati Tuhan. Kedua, menimbulkan kebingungan atas apa saja yang jadi berkat dan bukan berkat Tuhan.

Pertanyaannya adalah, apakah kita perlu meminta berkat Tuhan? Atau apakah kita sudah memilikinya? Nafas, darah dan otak adalah berkat, kematian dan kebangkitan Yesus adalah berkat. Dan Roh Allah adalah berkat.

Injil Matius mengatakan bahwa matahari dan hujan menjadi bentuk berkat Tuhan. Kitab Yohanes menyampaikan bahwa semua karunia yang kita terima dalam hidup berasal dari Allah. Apapun yang kita miliki adalah hadiah dari Allah. Jadi, kita sudah diberkati.

Alternatif: Tuhan, terima kasih untuk semua yang Engkau berikan kepadaku. Seperti berkat besar yang sudah aku terima, jadikanlah aku sebagai perpanjangan berkat kepada orang lain.

Kita tidak perlu meminta, karena kita hanya perlu menerimanya. Kita tidak perlu meminta Tuhan untuk memberkati karena kita sudah menerimanya. Kita tidak perlu meminta kebaikan daripada Tuhan karena kita sudah memilikinya.

Sumber : Relevantmagazine.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami