Tuhan Menguasai Cuaca
Sumber: Desktopnexus.com

Kata Alkitab / 30 October 2015

Kalangan Sendiri

Tuhan Menguasai Cuaca

Lori Official Writer
15781

Sampai tingkat tertentu, rutinitas manusia berada pada pengaruh cuaca dan kuasa-kuasa alam dalam beragam masa. Pada umumnya, kita hanya merasa sedikit terganggu oleh cuaca penerbangan yang tertunda, pembatalan piknik pada hari libur, atau sesuatu yang lainnya semacam itu. Namun seringkali sekelompok orang di daerah tertentu secara drastis terpengaruh oleh cuaca atau kekuatan-kekuatan alam yang lebih kejam. Musim kering yang berkepanjangan menyebabkan layunya tanaman para petani, atau badai salju menghancurkannya dalam satu jam saja. Atau bahkan tsunami besar di Banda Aceh beberapa waktu silam menyebabkan ratusan ribu orang meninggal dunia.

Pengaruh cuaca dinilai hanya sekadar bencana akibat hukum-hukum meteorologis atau geologis yang pasti dan tidak personal. Kekuatan-kekuatan bumi terus-menerus melipat kerak-keraknya sehingga suatu hari ia meletup, menyebabkan gempa bumi yang dahsyat. Untuk hal ini, kita hanya bergumam “hanya kejadian biasa”. Malahan tak sedikit orang Kristen menganut pandangan bahwa setelah Allah menciptakan alam semesta, Ia kemudian membiarkan alam berjalan menurut hukumnya sendiri.

Faktanya, Tuhan tidak pernah meninggalkan ciptaan-Nya tanpa kendali. Ia turut mengatur alam dan bekerja menurut kehendak-Nya. Seorang meteorologi TV Kristen pernah menyebutkan bahwa ada lebih dari 1.400 acuan untuk istilah cuaca dalam Alkitab. Dalam banyak bagian, perubahan cuaca bahkan langsung diakibatkan oleh tangan-Nya. Ia tidak hanya melakukan hal tersebut pada kesempatan-kesempatan tertentu.

Berikut beberapa bagian Alkitab yang mengisahkan tentang perubahan cuaca yang dilakukan Tuhan:

Ayub 37: 3, 6, 10-13 disebutkan “Ia melepaskannya ke seluruh kolong langit, dan juga kilat petir-Nya ke ujung-ujung bumi…karena kepada salju Ia berfirman: Jatuhlah ke bumi, dan kepada hujan lebat dan hujan deras: Jadilah deras! Oleh nafas Allah terjadilah es, dan permukaan air yang luas membeku. Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya, lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya. Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia”.

Mazmur 147: 8, 16-18 ditulis bahwa, “Dia, yang menutupi langit dengan awan-awan, yang menyediakan hujan bagi bumi, yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput….Ia menurunkan salju seperti bulu domba dan menghamburkan embun beku seperti abu. Ia melemparkan air batu seperti pecahan-pecahan. Siapakah yang tahan berdiri menghadapi dingin-Nya? Ia menyampaikan firman-Nya, lalu mencairkan semuanya, Ia meniupkan angin-Nya, maka air mengalir”.

Yeremia 10: 13 berkata “Apabila Ia memperdengarkan suara-Nya, menderulah bunyi air di langit, Ia menaikkan kabut awan dari ujung bumi, Ia membuat kilat serta dengan hujan, dan mengeluarkan angin dari perbendaharaan-Nya”.

Amos 4: 7 menyebutkan “Akupun telah menahan hujan dari padamu, ketika tiga bulan lagi sebelum panen; Aku menurunkan hujan ke atas kota yang satu dan tidak menurunkan hujan ke atas kota yang lain; ladang yang satu kehujanan, dan ladang, yang tidak kena hujan, menjadi kering”.

Kutipan Alkitab di atas menyebutkan tentang perubahan cuaca, baik ataupun buruk, sebagai akibat langsung dari pekerjaan tangan Tuhan. Perusahaan-perusahaan asuransi mengacu pada bencana-bencana alam yang hebat sebagai ‘perbuatan Tuhan’. Kenyataannya ialah, semua ungkapan alam, semua kejadian yang menyangkut cuaca, baik badai, tsunami, gempa, kemarau, hujan, ataupun pergantian musim adalah perbuatan Allah. Alkitab mengajarkan bahwa Allah mengendalikan semua kekuatan alam baik yang menghancurkan mapun yang produktif dengan cara yang berkesinambungan, dari waktu ke waktu.

Kita adalah alasan Allah bertindak atas alam semesta, kita bisa menjadi korban dan bisa pula menjadi orang yang beruntung. Namun orang percaya akan selalu menjadi orang yang beruntung oleh pekerjaan tangan Tuhan karena Dia adalah Allah yang Maha Pengasih.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Buku Berserah Kepada Tuhan/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami