Cara dan Tujuan Tuhan Melakukan Mujizat
Sumber: Realityofchrist.me

Kata Alkitab / 26 October 2015

Kalangan Sendiri

Cara dan Tujuan Tuhan Melakukan Mujizat

Lori Official Writer
27818
Situs pencarian terbesar Google akan membeberkan ebragam hal mengejutkan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Dan salah seorang penulis bernama Eric Metaxas telah menyusun sebuah buku yang berisi tentang beragam mujizat yang terjadi belakangan ini di belahan dunia.

Seperti yang ditulis dalam Alkitab, mujizat adalah salah satu wujud nyata dari campur tangan Tuhan dalam kehidupan orang-orang percaya kala itu. Seperti, laut terbelah, orang lumpuh berjalan, keledai berbicara, air menjadi anggur dan yang lainnya. Namun banyak orang percaya kembali bertanya-tanya mengapa hal demikian tidak lagi terjadi di masa sekarang ini?

Kita perlu membangun pemahaman tentang makna dan tujuan mujizat terjadi berdasarkan Alkitab. Sebab Alkitab diinspirasi, menyediakan rekaman sejarah dari nubuatan Tuhan kepada umat-Nya, puncak dari pekerjaan Anak Allah, Yesus Kristus.

Berdasarkan Alkitab, mujizat adalah cara Allah untuk berada dibalik utusan-Nya. Pola yang kita lihat di dalam Kitab Suci ini adalah tanda dari ‘pewahyuan dari perkataan dan tindakan’, yang pada dasarnya berarti bahwa firman Allah menerjemahkan tindakan Allah. Sebab tanpa menyampaikan apa yang akan dilakukan-Nya, kita akan tinggal di dalam kegelapan terpisah dari terang firman Tuhan (Mazmur 36:9).

Mujizat Berdasarkan Waktu Alkitab
Sebab peristiwa-peristiwa mujizat di dalam Alkitab muncul berulang kali, kita bisa menyimpulkan bahwa mujizat adalah tanda dan keajaiban yang muncul sepanjang waktu di dunia ini. Pada umumnya, Tuhan cenderung menunjukkan tanda, keajaiban dan mujizat untuk sesuai dengan apa yang Dia hendak sampaikan di bab baru dari cerita tentang Kerajaan-Nya di bumi. Seperti, penciptaan, banjir, panggilan kepada para rasul, pengungsian dari Mesir, masa perjalanan di padang gurun, penaklukan tanah Kanaan, pelayanan nabi selama masa monarki, inkarnasi, kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus,tercurahnya Roh Kudus di hari pentakosta, pengabaran injil dan kedatanganYesus kedua kalinya.

Tujuan mujizat ada 
Kita mengerti bahwa kehadiran kekuatan supernatural tidak selamanya menjadi sebuah pesan yang datang dari Tuhan (Ulangan 13: 1-3; 18: 15-22). Isi dari pesan itu mungkin saja jauh lebih penting daripada tanda-tanda yang mengikutinya.
Meskipun tanda atau keajaiban begitu mengesankan, kita tidak akan kagum kepada nabi yang kemudian mengenalkan kepada kita tuhan yang berbeda dari Allah yang dipercaya Abraham, Ishak dan Yakub. Sebab mereka bukanlah berasal dari Allah sendiri (Galatia 1: 8-9).

Injil menjadi standar kebenaran Tuhan, bukan tanda-tanda penampakan malaikat atau fenomena yang mencengangkan lainnya.

Apakah Mujizat masih terjadi saat ini?
Banyak pandangan dan tanggapan yang berbeda tentang mujizat. Terdapat tiga pandangan utama tentang hal itu, yaitu pertama, pandangan skeptis yang menyangkali bahwa mujizat dapat terjadi. Mereka tidak mempercayai mujizat akan terjadi. Kedua, pandangan sessasionis yang hanya mempercayai bahwa mujzat memang terjadi di Alkitab, tetapi Allah telah berhenti melakukan mujizat itu pada saat pewahyuan Allah selesai. Ketiga, pandangan konstinuasionis atau pandangan non-sessasionis mengatakan bahwa mujizat terjadi pada zaman Alkitab, tetapi juga masih terjadi sampai sekarang. Ini adalah pandangan yang paling sesuai dengan Alkitab.

Mujizat masih terjadi di zaman ini sesuai dengan tertulis dalam Keluaran 15: 22-27, bahwa:
- Apabila banyak kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa dikerjakan oleh manusia dalam keadaan tertentu. Seperti hal serupa yang dilakukan oleh Yesus dalam pesta pernikahan di Kana.
- Mujizat terjadi menurut kehendak Tuhan. Seperti contoh mujizat yang terjadi pada masa nabi Elisa (2 Raja-Raja 2: 19-25) tentang air di Yerikho yang disehatkan dengan garam yang ditaruh dalam sebuah pinggan baru atau mata kapak yang mengapung (2 Raja-Raja 6: 1-7).
- Mujizat terjadi karena ada pribadi yang berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah. Tak dapat disangkali bahwa Allah akan mendengarkan doa hamba-hamba-Nya yang percaya.
- Mujizat terjadi karena ada orang-orang yang percaya kepada Allah dan telah membangun hubungan pribadinya secara berkualitas dengan Allah.
- Mujizat terjadi karena ada pribadi-pribadi atau orang-orang yang taat kepada Allah dan melakukan firman-Nya. Seperti ketika Musa taat akan perintah Tuhan, maka ia mengalami mujizat.

Apakah saat ini Anda masih belum mempercayai kuasa Tuhan sanggup melakukan mujizat? Segeralah memohon ampun kepada-Nya sebab Anda mujizat hanya akan bisa dialami oleh orang-orang yang taat dan percaya.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.
Sumber : Relevantmagazine.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami