Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Oditha R. Hutabarat,
M.Th menghimbau agar pimpinan-pimpinan gereja, perguruan tinggi, dosen dan
seluruh umat Kristiani untuk selalu menjaga kehidupan bersama dan kerukunan
dengan orang lain. Hal itu dikatakannya terkait dengan peristiwan pembakaran gereja dan kerusuhan di Aceh Singkil beberapa pekan lalu.
“Lembaga pendidikan teologi harus berperan aktif dalam
menyikapi berbagai kemungkinan adanya orang-orang yang tidak bertanggungjawab
yang mau merusak hidup kerukunan di Indonesia. Saya juga menghimbau agar pimpinan-pimpinan
gereja, perguruan tinggi, dosen dan seluruh umat Kristiani untuk selalu menjaga
kehidupan bersama dan kerukunan dengan orang lain. Kita bersyukur para aparat
sudah menyelesaikan malah ini secara komprehensif. Kita tak pernah hidup
homogen tapi heterogen. Dalam heterogonitas ini, diuji iman kita kepada Tuhan,”
ujarnya dalam acara Wisuda Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta di Central Resto, Tomang, Jakarta Barat, Jumat (23/10/2015).
Menurut Oditha, umat Kristen harus selalu menunjukan
karakternya yang bersumber dengan Firman Tuhan. Karena ada banyak orang yang
tidak mengaku dirinya Kristen tetapi tetap menjalankan apa yang Tuhan
kehendaki. “Karena Tuhan tak pernah membedakan. Yang penting adalah apakah ke kita
menjalankan kehendaknya. Tidak dikatakan orang Kristen atau tidak. Banyak orang
yang melakukan kehendak Tuhan tapi tak mengaku beragama Kristen,” tambahnya.
Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal