Punya Suami Feminin, Normalkah?
Sumber: Ladyclever.com

Marriage / 19 October 2015

Kalangan Sendiri

Punya Suami Feminin, Normalkah?

Lori Official Writer
8352

Mempunyai suami dengan karakter dominan feminin (kemayu, red) mungkin adalah hal yang aneh dimata orang lain. Selain itu, dia tampak tidak bisa bersikap tegas dan mengambil keputusan seperti apa yang dilakukan laki-laki maskulin. Ini bisa saja menjadi masalah bagi istri.

Bagi para wanita yang memiliki suami demikian, berikut hal yang bisa Anda lakukan untuk membuatnya menjadi terlihat lebih maskulin dan tegas.

Pertama, pahamilah bahwa suami Anda mungkin berperilaku feminin karena dia tidak tahu bagaimana harus bersikap dengan cara yang maskulin. Cari tahu penyebab mengapa dia bisa demikian feminin. Karena banyak pria feminin disebabkan karena latar belakang pola asuh orang tua. Mungkin saja pada usia mudanya, dia pernah dihukum atau dilarang untuk tidak bertindak kasar kepada orang lain. Dia diberitahu orang tua, guru atau bahkan saudara perempuan bahwa tindakan kekerasan itu buruk. Hal ini bisa membuat seorang pria mengubur sisi maskulin dalam dirinya dan lebih condong membiasakan diri bertindak dengan cara feminin.

Jadi, langkah pertama yang perlu Anda ambil adalah pastikan bahwa dia bukan pria yang mengalami penyimpangan seksual. Hal ini penting karena stigma masyarakat yang menilai bahwa pria feminin adalah homoseksual sudah menjadi lumrah. Meski begitu, ingat tak semua pria feminin mengalami hal demikian!

Kedua, ketika Anda menemukan bahwa suami Anda normal secara seksual, mana langkah yang perlu Anda lakukan adalah membimbingnya untuk tampil lebih maskulin.

Tidak ada yang sesungguhnya bisa Anda lakukan untuk mengubahnya selain berperilaku feminin di dalam hubungan rumah tangga Anda. Jangan pernah mengambil alih posisinya sebagai kepala rumah tangga hanya karena dia tampak feminin. Sebaliknya, tetaplah berusaha untuk berlaku feminin karena dengan itu dia akan menyadari bahwa tanggung jawab untuk mengambil keputusan dalam rumah tangga adalah suami. Hal yang paling penting, tetaplah bersabar dengan pria feminin ini karena mereka pada umumnya lebih cerewet dari sang istri.

Percayalah pria feminin benci sekali diberi tangung jawab, tetapi saat hal itu mendesak, mereka tidak akan punya pilihan lain selain bersikap maskulin dan bertindak lebih tegas.

Ketiga, tetaplah memuji dia. Berilah pujian untuk setiap tindakan dan pemikiran maskulin yang dia lakukan. Katakan padanya betapa bangganya Anda akan dia. Selain itu, hindari tindakan mengomelinya karena hanya akan membuatnya terlihat lemah dan tidak berguna. Jangan menghancurkan setiap kemajuan yang sudah dia lakukan.

Agar suami Anda menjadi lebih kuat dan tegas, ada baiknya pula jika Anda tetap menjad wanita seutuhnya. Anda harus menghindari diri dari masuk ke dunia maskulin yang hilang dari dia. Biarkan dia berkembang menjadi pria yang menyadari perannya sebagai suami yang kuat dan bisa diandalkan di rumah.

Langkah-langkah di atas akan sangat membantu Anda, tetapi tetaplah bersabar karena prosesnya akan memakan waktu yang begitu lama hingga perlahan-lahan sisi maskulin yang sebenarnya tertanam di dalam dirinya kembali muncul. Percayalah pria feminin mungkin adalah pria yang baik dan lembut, hanya saja mereka tidak tahu cara bertindak dengan cara maskulin.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik  DI SINI.

Sumber : Wooaman.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami