Dibalik Lukisan yang Fenomenal Van Gogh

Our Impact / 16 October 2015

Kalangan Sendiri

Dibalik Lukisan yang Fenomenal Van Gogh

Lusiana Official Writer
4844
Jika Anda penikmat karya seni, pasti tahu dengan Vincent Willem Van Gogh atau yang lebih dikenal dengan nama Van Gogh. Pelukis terkenal asal Belanda ini dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Karya-karyanya dinilai sangat tinggi dikalangan kolektor lukisan. Setiap tahun, sekitar satu setengah juta orang mengunjungi museum Van Gogh di Amsterdam.

Tapi tahukah Anda, dibalik lukisannya yang fenomenal tersimpan duka yang mendalam. Van Gogh hidup di abad 19 dan tidak terkenal semasa hidupnya. Dia menjalani kehidupan yang sulit, dipenuhi dengan pergolakan, kehilangan orang-orang yang dikasihinya dan terlilit masalah keuangan. Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila sehingga ia menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul de Mausole di SaintRémy de Provence, Perancis. Dan akhirnya Van Gogh ditemukan mati bunuh diri.

Ironis memang, namun masalah keuangan memang bisa menjadi penyebab bunuh diri. Masih dari sumber Wikipedia, disebutkan bahwa bunuh diri atau dalam bahasa Inggris suicide, sebenarnya berasal dari kata Latin suicidium. Dari sui caedere yang artinya membunuh diri sendiri. Pengertiannya adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan kematian diri sendiri. Bunuh diri seringkali dilakukan akibat putus asa, gangguan jiwa dan depresi. Salah satu faktor penyebab depresi antara lain kesulitan keuangan.

Dari abad 19, kembali ke masa kini. Kesulitan keuangan juga hampir merenggut nyawa Arif di Jawa Timur. Persoalan tak kunjung reda dalam hidupnya. Kurang lebih setahun yang lalu Arif menghubungi Konseling Center CBN melalui acara Solusi untuk minta dukungan doa karena uang hasil penjualan rumahnya yang dipinjam oleh rekannya belum dikembalikan. Selain itu dia juga minta didoakan untuk usaha jual beli motor bekasnya agar dapat berjalan dengan lancar dan diberkati.

Arif sempat putus asa karena temannya tak kunjung mengembalikan uangnya. Ditambah lagi bisnisnya yang tersendat semakin memantapkan langkahnya untuk mengambil tindakan bunuh diri. Bersyukur di tengah pergumulan hidupnya, Tuhan mempertemukannya dengan seorang teman yang memberikan pinjaman modal. Ia sangat bersyukur dengan uang tersebut, usahanya semakin maju dan berkembang. Saat ini Arif bahkan sudah bisa mencicil sebuah rumah, mobil, dan mengangsur pinjaman modal dari temannya. Ia berterima kasih dan bersyukur karena melalui tayangan Solusi, ia diberkati dan dikuatkan imannya.

Apakah Anda memetik suatu pembelajaran dari dua kisah di atas? Benang merah dari kisah di atas adalah mereka sama-sama mengalami kondisi yang sulit akibat keuangan. Tapi mereka memiliki akhir yang berbeda. Walaupun pada akhirnya Van Gogh terkenal namun semasa hidupnya dia sangat menderita dalam keputusasaan. Sedangkan Arif bisa menikmati hidupnya dengan berkat-berkat yang dia terima.

Tanpa Anda sadari, setiap hari, diluar sana ada banyak kehidupan seperti yang dialami oleh Van Gogh dan Arif. Mari bantu mereka memilih akhir yang bahagia atas hidup yang mereka jalani. Dukung tayangan Solusi dan Konseling Center CBN dengan menjadi Mitra CBN. Dengan demikian Anda membantu menguatkan mereka yang lemah dan membantu mereka menemukan jalan keluar yang tepat atas setiap masalah yang mereka hadapi. Segera daftarkan diri Anda menjadi Mitra CBN dengan mengisi form yang tersedia dibawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Info lengkap tentang Mitra CBN klik disini
Info lengkap tentang Pelayanan CBN klik disini
Halaman :
1

Ikuti Kami