Amerika kembali digegerkan dengan insiden penembakan di Universitas
Umpqua, Oregon, Kamis (1/10). Dalam aksinya, pelaku bernama Chris Harper (26)
itu disebut mengincar korban beragama Kristen. Hal ini disampaikan saksi mata yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut korban bernama Anastasia Boylan, saat si penembak masuk
ke sebuah kelas, ia menyuruh tiap orang berdiri dan menyebutkan agamanya. Lalu mereka
yang beragama Kristen ditembak. Si pelaku menodongkan senjata dan berkata, ‘Bagus.
Kamu akan melihat Tuhan dalam satu detik lagi’. Boylan sendiri mendapatkan tembakan
dalam insiden itu dan segera tergeletak di lantai. Ia akhirnya selamat setelah pura-pura mati saat si pelaku sempat memanggil namanya.
Sementara saksi mata lain bernama Kortney Moore (18)
mengatakan insiden itu terjadi di ruang kelas Snyder Hall. Ia bahwa melihat pelaku
menembak kepala seorang profesor. Sementara ruangan itu riuh dengan teriakan, mahasiswa
lain yang berada di ruang dekat TKP segera berhamburan setelah menyadari adanya penembakan.
“Kami kemudian mendengar orang-orang berteriak di ruangan sebelah,
lalu semua orang di sekitar saya bergerak melarikan diri. Semuanya melompati meja
dan menendang apa saja yang ada di depannya,” kata saksi mata lain bernama Brady
Winder (23), seperti dikutip New York Times.
Seperti dikabarkan, insiden penembakan ini menewaskan sedikitnya 10 orang dan puluhan lainnya luka serius. Pelaku bahkan tewas ditempat setelah sempat baku tembak dengan pihak kepolisian.
Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com