Baik itu rumah keluarga, apartemen atau properti yang Anda sewakan, jika Anda ingin mewariskannya maka ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan sebelumnya.
Thomas Six, seorang konsultan keuangan dari RBC Wealth Management di San Franscisco menasihatkan seperti ini, “Tempat terbaik untuk memulai proses mewariskan rumah Anda kepada generasi selanjutnya adalah dengan berbincang dengan anak-anak Anda tentang apa harapan dan keinginan mereka.”
Satu hal yang ditekankan adalah kesedian anak-anak Anda tersebut untuk bertanggung jawab atas properti yang Anda wariskan. Jika properti tersebut disewakan, anak Anda harus bersedia mengambil tanggung jawab mulai dari menagih hingga menjaga properti agar layak disewakan. Selanjutnya ada beberapa cara untuk memindah tangankan properti Anda pada anak-anak Anda :
1# Menjualnya kepada anak-anak Anda
Orangtua bisa menjual rumah keluarga kepada anaknya, tentunya sesuai dengan harga pasar. Hal ini masih wajar dilakukan, terlebih jika si anak menyadari bahwa properti tersebut adalah hasil jerih payah orangtuanya, jadi tidak patut jika ia menerimanya dengan gratis. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan. Dengan perjanjian khusus, orangtua masih bisa tetap tinggal di rumah tersebut, tergantung kesepakatan bersama.
2# Menghibahkannya kepada anak Anda
Menghibahkan properti sebagai warisan dalam bentuk hibah merupakan sesuatu yang lazim di Indonesia. Namun tentunya harus dilakukan secara legal, sehingga saat pergantian nama anak Anda tidak mengalami kesulitan. Karenanya disarankan untuk konsultasi dengan pengacara atau notaris.
3# Diwariskan setelah kematian
Salah satu yang sering dilakukan orangtua adalah mewariskan hartanya kepada anak-anak ataupun keluarga mereka setelah mereka meninggal dunia. Meninggalkan harta warisan tanpa adanya wasiat yang jelas dan memiliki kekuatan hukum yang tetap sering berujung pada konflik antar anggota keluarga, bahkan tak jarang berujung pidana atau kasus hukum.
Karenanya sangat penting untuk membuat wasiat dengan bantuan pengacara atau notaris, sehingga jika sesuatu terjadi, diharapkan mereka yang Anda tinggalkan bisa menerima warisan tersebut dengan berlapang dada. Selain itu, dengan adanya kekuatan hukum berupa pernyataan Anda bahwa properti tidak bisa dipindah tangankan sebelum Anda meninggal, mereka pun tidak bisa mengganggu-gugat ketika Anda masih hidup.
Setiap orangtua yang memberikan warisan kepada anaknya berharap agar warisan tersebut dapat menjadi pengingat akan leluhur mereka dan juga bisa menjadi bekal untuk anak cucunya agar dapat menikmati kehidupan lebih baik. Namun lebih dari harta yang bisa habis, warisan yang sangat penting adalah nilai-nilai kehidupan, sehingga mereka tidak fokus pada nilai harta yang mereka terima.
Sukses tidak hanya diukur dari berapa banyak yang
kita miliki, namun berapa banyak yang kita bagikan. Mari berbagi! Bagikan
artikel ini lewat sosial media Anda dan bawa perubahan positif kepada hidup
mereka. Dan jangan hanya berhenti disitu. Lakukan lebih dengan bermitra dengan
kami (Mitra CBN). More info, KLIK DISINI