Pakar: Kerokan Bisa Buat Kecanduan
Sumber: Sportscareacupuncture.com

Health / 8 September 2015

Kalangan Sendiri

Pakar: Kerokan Bisa Buat Kecanduan

Lori Official Writer
433280
Kerokan atau di negara Tiongkok disebut Gua Sha adalah alternatif pengobatan yang paling praktis dan sederhana bagi penderita masuk angin. Cara ini dipercaya dapat mengeluarkan angin dari tubuh dan membuatnya menjadi lebih baik. Tetapi, benarkah kerokan aman bagi kesehatan?

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Prof Dr dr Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta mengatakan, kerokan dapat membuat seseorang kecanduan.  Karena saat dikerok seseorang akan merasakan kenyamanan dan ketenangan akibat peningkatan kadar hormon endorfin dalam tubuh. Endorfin adalah hormon yang menghasilkan rasa bahagia, senang dan bersemangat. Sehingga kebiasaan kerokan bisa saja menjadi candu bagi seseorang.

Kapan kerokan bisa dilakukan?

Dr Didik menyarankan agar kebiasaan kerokan ini boleh dikontrol untuk mengcegah risiko atau efek samping yang bisa saja timbul di kemudian hari. Kendati ia belum menemukan bahaya yang pasti jika melakukan kebiasaan kerokan terlalu sering. “Banyak orang tua yang diminta dikerok tiap hari. Saya sarankan jangan. Kalau bisa mulai kurangi soalnya kita belum tahu jika endorfin yang terus menerus diproduksi itu bisa berbahaya bagi tubuh atau apakah bisa habis,” ujar dr Didik, seperti dilansir Detik.com, Senin (7/9).

Ia menyarankan agar melakukan kerokan disesuaikan dengan waktunya. Misalnya, memberi jeda antara satu kerokan dengan kerokan selanjutnya ketika bekas merah hasil kerokan sudah hilang. Sangat tidak disarankan untuk mengerok bagian tubuh yang sama selama berkali-kali dalam waktu yang berdekatan atau dalam satu hari.

Siapa saja yang bisa mendapatkan kerokan?

Selain bisa diterapkan kepada orang tua atau orang dewasa, kerokan ternyata juga bisa dilakukan kepada bayi dan ibu hamil.

Untuk bayi, kekuatan kerokan harus disesuaikan dengan kondisi kulit bayi yang masih halus dan rentan terhadap tekanan kuat. Usahakan untuk mengerok dengan lembut dan pelan. Jika ingin melakukan kerokan pada bayi, bisa menggunakan bawang merah yang telah dipotong kecil-kecil. Jangan mengerok terlalu lama karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit bayi.

Sementara ibu hamil bisa melakukan kerokan di seluruh bagian tubuh selain leher dan area perut. Mengerok di bagian punggung juga bisa membantu efek melancarkan peredaran darah dan memberi rasa tenang. Hal ini serupa dengan efek yang didapatkan oleh penderita hipertensi dimana masuk angin juga bisa menjadi salah satu gejalanya.

Dari hasil penelitian ini, ia juga menganalisis adanya manfaat besar kerokan bagi pecandu narkoba. Menurutnya, hormon endorfin yang dihasilkan dari kerokan akan jauh lebih baik dibanding dengan endorfin buatan yang terkandung dalam narkoba.

Jadi, bagi Anda yang sudah kecanduan kerokan patut menyadari efek samping yang disampaikan oleh dr Didik di atas!


Jadilah bagian dari kami, mari bermitra dengan kami (Mitra CBN) mendukung pelayanan lewat media dan membawa dampak positif lewat website www.jawaban.com . Klik DI SINI.

Sumber : Detik.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami