Paus Fransiskus: Tindakan Aborsi Diampuni Asal…
Sumber: www.washtimes.com

Nasional / 3 September 2015

Kalangan Sendiri

Paus Fransiskus: Tindakan Aborsi Diampuni Asal…

Lori Official Writer
48115

Paus Fransiskus memutuskan kebijakan agar para pastor Katolik mengampuni wanita yang melakukan tindakan aborsi. Namun paus menegaskan pengampunan ini bisa diberikan selama pelaku aborsi dipenuhi dengan penyesalan dan meminta pengampunan sepanjang momen peringatan Tahun Hari Lahir atau Jubilee Year yang berlangsung sejak 8 Desember 2015 – 26 November 2016.

Paus menyampaikan keputusan ini dalam surat resmi Vatikan yang ditulis pada Selasa (2/9) kemarin. “Pengampunan Allah tidak dapat ditolak kepada seseorang yang telah bertobat, terutama ketika ia maju dalam Sakramen Pengampunan dengan hati yang tulus untuk mendapatkan perdamaian dengan Bapa,” tulis Paus.

“Untuk alasan ini juga, saya telah memutuskan. Meski dengan sesuatu hal yang bertentangan, agar para pastor menggunakan kebijaksanaan di Tahun Hari Lahir ini membebaskan dosa aborsi bagi mereka (wanita) yang menyesali perbuatannya dan dengan hati yang penuh penyesalan, mencari pengampunan,” lanjut Paus dalam suratnya yang ditujukan kepada Uskup Agung Rino Fisichella, presiden Dewan Kepausan untuk Promosi Evangelisasi Baru itu.

Meskipun tindakan aborsi dipandang sebagai dosa besar dalam gereja Katolik, namun paus menuturkan fakta dan pandangannya tentang tindakan aborsi yang dilakukan sejumlah wanita. Ia menilai bahwa banyak wanita memilih aborsi karena tidak punya pilihan.

“Tragedi aborsi dialami oleh beberapa orang dengan kesadaran yang dangkal, seolah-olah tidak menyadari bahaya ekstrem ketika tindakan itu dilakukan. Yang lainnya, di sisi lain, menjalani hal ini sebagai kekalahan, percaya bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain. Saya pikir, khususnya semua wanita yang telah melakukan aborsi, saya menyadari tekanan yang menyebabkan mereka memilih keputusan ini. Saya tahu bahwa itu adalah suatu cobaan eksistensial dan moral. Saya telah bertemu dengan begitu banyak wanita yang menanggung bekas luka dalam hati mereka akan keputusan yang menyiksa dan menyakitkan ini”.

Untuk itu, kelonggaran peraturan ini dipandang baik selama para pelaku aborsi datang untuk memohon ampun atas perbuatannya di hadapan Tuhan. Jubilee Year ini menjadi momen bagi gereja Katolik untuk membawa orang-orang yang melakukan pelanggaran kembali berdamai dengan Tuhan melalui cinta, belas kasih dan pengampunan. Sama seperti tema di Tahun Hari Lahir ini yaitu ‘Maha Penyayang Seperti Bapa’.

Sumber : Washingtontimes.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami