‘Senjata’ yang Sia-sia
Sumber: Getreallife.info

Kata Alkitab / 27 August 2015

Kalangan Sendiri

‘Senjata’ yang Sia-sia

Theresia Karo Karo Official Writer
10409

Bertekad menjadi prajurit raja, seorang pemuda bersiap dengan berbagai senjatanya. Selama berbulan-bulan dia mengasah pedang dan senjata lainnya untuk menjadi bekal kelak saat menjadi prajurit.

Tiba saatnya hari seleksi, para pemuda yang ingin menjadi prajurit raja harus lolos dari berbagai ujian. Salah satunya adalah dengan bertahan hidup di hutan. Lengkap dengan senjatanya, pemuda tadi memberanikan diri. Tidak lama berada di sana, dia mendengar suara harimau dan serigala. Saat itulah, kakinya mulai gemetar dan memilih untuk mundur dari ujian.

Melihat itu, kepala prajurit kemudian bertanya, apa alasannya sehingga dia memilih mundur dan keluar dari hutan. Pemuda tadi kemudian menjawab bahwa suara harimau dan serigala telah membuatnya takut.

Heran, kepala prajurit lanjut bertanya, “Lalu untuk apa semua senjata yang kau bawa itu, jika kau tidak mempunyai keberanian untuk melawan binatang-binatang itu?” Pemuda tadi hanya diam dan memilih pergi.

Ilustrasi ini mungkin bisa menggambarkan situasi yang sama dengan hal berikut. Seringkali kita merasa bahwa kita hidup sangat dekat dengan Tuhan. Walaupun begitu, kita tetap saja merasa takut dan khawatir saat menghadapi berbagai ancaman dalam kehidupan di dunia.

Padahal kita tahu bahwa Tuhan adalah penguasa atas segala hal yang ada di dunia ini, tapi kita tetap memilih untuk menghindar semua pencobaan yang datang. Lalu apa gunanya kita kenal dekat dengan Tuhan? Di mana letak keberanian itu kita saat memilih untuk mundur?

Ketahuilah bahwa Allah setia dan tidak akan meninggalkan kita. Jaminan ini tertulis dalam kitab 1 Korintus 10:13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

Jangan sampai ‘senjata’ yang sudah ada pada diri kita menjadi sia-sia. Kita harus berani dan yakin dengan iman saat menghadapi setiap tantangan kehidupan. Sehingga kelak kita dapat muncul sebagai pemenang dalam kasih Kristus Yesus ([kitab]0roma8:31-39[/kitab]).
 

Sumber : Intisari/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami