'Jaga' Rupiah, Bank Indonesia Siap Intervensi Pasar
Sumber: Kontan.co.id

Nasional / 5 August 2015

Kalangan Sendiri

'Jaga' Rupiah, Bank Indonesia Siap Intervensi Pasar

Theresia Karo Karo Official Writer
4504

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melaju hingga menembus level 13.500 per dolar AS. Untuk menjaga stabilitas kurs rupiah, Bank Indonesia (BI) akan memantau perkembangan nilai tukar rupiah dan bersiap melakukan intervensi terukur.

Dilansir dari Antaranews, Gubernur BI Agus Martowardojo dalam jumpa pers-nya di Jakarta (4/8), menyatakan bahwa pihaknya tengah berusaha menjaga keamanan nilai tukar rupiah. “BI akan selalu ada di pasar untuk menjaga rupiah dan intervensi selalu siap kami lakukan dari waktu ke waktu dan dapat terlihat dari menurunnya cadangan devisa kita,” terangnya.

Selain itu, Agus juga memaparkan rata-rata depresiasi rupiah sejak akhir tahun 2014 hingga saat ini, yakni 8,5 persen (year to date/ytd), sedangkan secara bulanan (month to date/mtd) berada di bawah satu persen. Menurutnya angka ini relatif lebih baik bila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya. "Bandingkan dengan mtd di Singapura dan Malaysia serta negara-negara Asean lain yang lebih dari satu persen (mtd),” ungkapnya.

Menurut Agus, menguatnya mata uang dolar AS dipengaruhi oleh dua hal. Pertama akibat sentimen global, terkait pernyataan The Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) yang berencana menaikkan suku bunga. Sedangkan pengaruh kedua berasal dari dalam negeri, yakni tanggapan pasar atas pertumbuhan ekonomi yang melambat di Indonesia. 

Hari ini (5/8), BI mencatat mata uang Indonesia berada di level 13.495 per dolar AS. Angka ini melemah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berada di level 13.492 per dolar AS. 

Sementara Bloomberg Dollar Index menyebutkan bahwa rupiah sempat menguat hingga 47 poin pada perdagangan perdagangan non-delivery forward (NDF) ke level 13.519 per dolar AS. Pagi ini, rupiah diketahui bergerak pada kisaran Rp13.495-Rp13.527 per dolar AS.


Sumber : Antaranews/Okezone.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami