Tim investigasi Mexico tengah berupaya memburu pelaku di balik insiden bom terhadap dua gereja di Las Cruces, yang berjarak 360 kilometer dari pusat kota New Mexico, di akhir pekan lalu. Gubernur New Mexico Susana Martinez berjanji ‘pelaku’ yang menyebabkan ledakan di luar gereja Calvary Baptist dan Holy Cross Roman Catholic itu akan ditangkap segera.
Sementara tim investigasi yang dibantu lembaga kepolisian negara seperti FBI, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak sedang bekerja menyelidiki pelaku penanaman bahan peledak di sekitar gereja. Mereka juga mencoba memeriksa lebih lanjut jenis bahan peledak yang digunakan pelaku. “(Insiden) Ini tidak terjadi secara kebetulan seiring dengan waktu, tetapi Anda tidak akan pernah tahu,” kata Trujillo dari The Associated Press (AP).
Pasca pengeboman gereja ini, Martinez menghimbau warga Las Cruces untuk tetap menghadiri ibadah di gereja. Ia mengatakan ancaman bom untuk menakut-nakuti jemaat adalah upaya yang sia-sia.
Seperti diketahui, dua ledakan kecil di gereja yang berjarak empat mil itu terjadi dalam selang 20 menit. Ledakan pertama terjadi di gereja Calvary Baptist tepatnya di kotak pesan gereja sekitar pukul 08.20 waktu setempat. Berselang 20 menit kemudian, ledakan kedua terdengar dari tong sampah di luar gereja Holy Cross Roman Catholic. Akibat ledakan, gereja menanggung kerusakan kecil. Namun tidak ada korban nyawa dan luka dalam peristiwa ini.
Serupa dengan imbauan Martinez, pemerintah setempat juga memerintahkan warga dan pengelola gereja untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Warga diminta segera memberitahukan polisi ketika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Sumber : Cbn.com/Foxnews.com/ls