Elon Musk, Sosok
Sumber: videos.revision3.com

Profile / 4 August 2015

Kalangan Sendiri

Elon Musk, Sosok "Tony Stark" di Dunia Nyata

Theresia Karo Karo Official Writer
8686
Tony Stark, nama ini tentu tidak asing lagi. Dia adalah salah satu karakter superhero dalam komik dan film besutan Marvel. Penggambaran sosoknya sekaligus sebagai miliuner genius pemilik perusahaan yang berkembang di segment teknologi.

Tapi, saat ini kita tidak akan membahas. Tahukah Anda bahwa sosoknya ternyata bukan sekedar fiksi, melainkan nyata adanya di dunia. Bahkan diakui oleh produser film Iron Man, sosok berkebangsaan Kanada-Amerika tersebut menjadi patokan sang aktor dalam mendalami karakternya. Tidak lain dia adalah Elon Musk.

Pria kelahiran Afrika Selatan ini sejak kecil sudah menunjukkan minatnya pada komputer dan bisnis. Selain itu kesuksesan karir wirausahanya bukan hanya dari segi bisnis. Elon termasuk salah satu yang membentuk dunia global. Kesuksesannya tentu membutuhkan waktu dan pengorbanan. Dilansir dari Hipwee.com berikut beberapa kunci sukses entrepreneur Elon Musk:

Waktu Kerja 100 Jam/Minggu
Normalnya, orang akan bekerja selama 40 jam selama seminggu. Tetapi Elon lebih memilih menghabiskan waktu 100 jam seminggu untuk bekerja. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah wawancara.

“Jika orang lain bekerja 40 jam seminggu, mereka akan meraih tujuan mereka dalam setahun. Jika kamu bekerja 100 jam seminggu, kamu bisa meraih tujuanmu daam waktu empat bulan. Itulah etos kerja yang harus dimiliki seorang entrepreneur sejati.”

Visi Besar dan Kebutuhan Jangka Panjang
Elon Musk berpendapat bahwa di masa mendatang terdapat tiga sektor yang krusial bagi kebutuhan manusia, yakni energi terbarukan, internet, dan ruang angkasa. Inilah yang menjadi dasar pendirian tiga perusahaan miliknya.

Mulai dari pengadaan PayPal, pembayaran berbasis internet; spaceX, perusahaan penerbangan antariksa swasta pertama; SolarCity, sebuah perusahaan penyedia energi terbarukan dan TeslaMotor yang memproduksi mobil elektrik.

Tidak Menutup Mata pada Kritik
Saat TeslaMotor meluncurkan mobil listrik pertamanya, banyak yang mengkritisi karyanya. Mulai dari harga yang terlalu mahal, baterai kuno, dan lain sebagainya. Tidak ditampiknya, melainkan semua ditampungnya menjadi bekal dalam mengembangkan mobil listrik.

Tidak sia-sia, mobil keluaran terbaru Tesla kemudian menjadi mobil terlaris di Norwegia dan berlanjut dengan penghargaan tahunan pada majalah Automobile. Baginya, kebiasaan untuk menerima kritik menjadi hal yang membangun saat berbisnis.

Jangan Ragu ‘Turun ke Bawah’
Meski posisi Elon sudah tinggi tetapi dirinya tidak ragu untuk turun ke bawah dan terlibat dalam produksi perusahaan. Sebagai contoh, sebelum mobil listrik Tesla diberi ke pelangggan, Elon secara pribadi menguji coba kendaraan, memantau langsung perusahaan, dan memastikan semua berjalan baik.

Tampilkan Ambisimu
Ambisi yang besar membantumu maju dan berkembang. Jangan takut saat Anda mengungkapkan mimpi besar atau di sebut sombong. Bila Anda memilih menyimpannya maka bersiaplah untuk menjadi orang yang ‘biasa-biasa’.

Elon Musk telah membuktikan bahwa kesuksesannya berawal dari ambisi yang besar. Ambisinya ini pula yang membantunya bertahan dan yakin pada dirinya ketika berhadapan dengan kegagalan. Jadikan ambisi besarmu sebagai pemecut semangat anda untuk maju dan berkembang.

Dilansir dari majalah Forbes, kekayaan bersih Elon Musk hingga September 2014 mencapai US$9.6 miliar. Jadi tunggu apa lagi? Jangan sekedar mengidolakan, bangun semangat wirausaha anda mulai saat ini!
Sumber : Hipwee/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami