Ketika Teman Picu Pertengkaran Suami/Istri
Sumber: feelthecare.com

Marriage / 3 August 2015

Kalangan Sendiri

Ketika Teman Picu Pertengkaran Suami/Istri

Lori Official Writer
7887

Dalam sebuah penelitian yang dirilis The Wall Street Journal (WSJ), penulis Eliazabeth Bernstein mengatakan, sebuah pernikahan akan sulit sekali memberi porsi yang sama antara hubungan romantis (suami/istri) dan pertemanan. Karena kadang kala suami/istri tidak tertarik bergaul dengan teman-teman pasangannya. Jika dipaksakan, hal itu bisa saja menyebabkan stres, cemas dan khawatir dengan masa depan pernikahan.

“Ini adalah satu hal yang tidak disukai keluarga pasangan Anda. Kita tidak memilih saudara-saudara kita sehingga pada akhirnya mereka tidak harus bercermin pada kita. Tetapi apa yang akan Anda lakukan jika Anda tidak bisa bergaul dengan teman-teman terkasih Anda, mereka yang telah dipilih sendiri untuk bebas berada di sekitar Anda?” tulis Bernstein.

Pasangan menikah sering bertengkar ketika salah satu pasangan berperilaku berbeda di sekitar teman-temannya. Sebaliknya, ia juga akan marah ketika teman-teman pasangannya memegang nilai berbeda dari yang mereka lakukan, atau memiliki pengaruh yang besar atas pasangannya.

Pernikahan juga bisa bermasalah ketika salah satu pasangan merasa cemburu terhadap pasangan yang akrab dengan teman-temannya. Kecemburuan itu menimbulkan rasa khawatir bahwa hubungan dengan teman-teman mereka akan jauh lebih kuat dibanding dengan pasangannya sendiri.

Itu sebabnya seorang peneliti dari WSJ Sarah Gomiliton menyarankan agar pasutri mencoba terlebih dahulu nyaman dengan hubungannya sehingga mereka tidak mudah diserang oleh rasa cemburu. Pasutri harus melihat hal yang baik dalam diri teman-teman pasangannya untuk menunjukkan keterbukaan dalam membangun hubungan. “Sadarilah bahwa adalah penting untuk membangun hubungan baik dengan orang-orang yang penting dalam hidup pasangan Anda. Anda akan merasakan hubungan yang lebih besar kepada pasangan. Dan teman-teman bisa mendukungnya,” ucap Gomillion.

Pertengkaran dalam pernikahan akibat pengaruh teman bisa saja menjadi bagian yang mampu menguatkan pernikahan. Pasangan bisa belajar untuk menjadi lebih fleksibel satu dengan yang lain. Memberikan kompromi atau kebebasan terbukti membuat orang menjadi lebih bahagia dan memperkuat ikatan emosional.

Maier menyampaikan, konflik demikian akan sering dialami oleh pengantin baru. Untuk mencegah terjadinya hal demikian, kedua belah pihak disarankan untuk saling memahami dan mengerti satu sama lain menjelang pernikahan. Jika konflik itu masih sebatas persoalan remeh, beritahukan pasangan Anda bahwa mencintai dan menghargai adalah dua unsur yang sangat penting dalam hubungan, dan dia harus belajar untuk mau bergaul dengan teman-teman pasangannya.

Sumber : Deseretnews.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami