Menjangkau Sorga, Mengubah Kehidupan Dengan Puji-pujian
Sumber: www.unlockingthebible.org

Kata Alkitab / 29 July 2015

Kalangan Sendiri

Menjangkau Sorga, Mengubah Kehidupan Dengan Puji-pujian

Puji Astuti Official Writer
9976

Kapan biasanya kita memuji Tuhan? Saat di gereja? Saat mukjizat terjadi, musuh dikalahkan dan hati diubahkan, hal ini adalah kondisi ideal untuk memuji Tuhan. Namun kenyataan tidak indah yang dibayangkan. Kehidupan ini penuh tantangan yang kadang membuat kita tertekan dan sulit memuji Tuhan. Kita bisa saja memuji Tuhan seminggu sekali saat duduk di gereja, tapi ketika kita keluar dari pintu gereja, roh kita menjadi dingin.
Terkadang memuji Tuhan adalah sebuah bentuk pengorbanan, itu sebabnya ada sebutan korban pujian. Kita mungkin tidak menyukainya. Mungkin saja kita sedang kecewa dengan Tuhan, Dia terasa jauh dan tidak peduli dengan kita. Namun ini adalah saatnya untuk menaikan puji-pujian bagi Dia. Mengapa? Dengan memuji Tuhan kita mengakui bahwa Dia layak, dan berada di atas semuanya. Tidak peduli perasaan kita suka atau tidak, saat kita memuji Tuhan hati kita terhubung dengan Tuhan, Sang Pecipta dan Raja kita. Berikut ini adalah dampak dari gaya hidup seorang penyembah dan memuji Tuhan dalam segala keadaan :
1 Pujian membuat kita tidak berfokus pada diri sendiri tetapi kepada Tuhan.
Dalam budaya masyarakat saat ini yang banyak berpusat pada diri sendiri, kita perlu terus diingatkan bahwa kehidupan ini bukan tentang diri kita. Kita sebenarnya tahu hal ini, namun seringkali kita lupa dan menjadi egois. Menaikkan pujian kepada Tuhan membuat fokus kita kembali kepada Tuhan. Dia layak dipuji seperti apapun kondisi kehidupan kita.
Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat! ~ Mazmur 150:2
Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari.~ Mamur 35:28
2 Memuji Tuhan membawa kita kepada kerendahan hati.
Saat kita memuji Tuhan, kita akan dibawa kepada pengertian bahwa kita membutuhkan Tuhan. Saat kita meninggikan Dia sebagai Tuhan dan Raja atas dunia ini, kita mengakui bahwa Dialah yang memegang kendali atas kehidupan. Dia di atas segalanya. Hal ini akan membawa kita pada kerendahan hati dengan kesadaran bahwa tanpa Tuhan kita bukanlah apa-apa.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur. Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar mengatasi segala allah. ~ Mazmur 95:2-3
3 Puji-pujian menghalau kuasa kegelapan
Puji-pujian membawa kuasa Allah hadir dalam kehidupan kita, karena kita mengundang Tuhan untuk bertahta atas diri kita saat mengakui bahwa kita membutuhkan Dia dan bahwa Allah berdaulat atas kehidupan kita. Karena itulah puji-pujian menghalau kuasa kegelapan, karena Allah sendiri hadir. Terang itu menghalau kegelapan.
Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah. ~ 2 Tawarikh 20:22
4 Pujian tidak memberi tempat bagi keluhan dan hal negatif.
Kadang bahkan dalam doa kita, masih ada keluhan yang kita ucapkan. Tuhan tahu isi hati kita, dan Dia peduli kepada kita. Tetapi keluhan dan pikiran serta perkataan negatif hanya akan melemahkan kita. Namun saat kita memuji Tuhan, pusat perhatian kita bukan lagi masalah yang sedang kita hadapi, tetapi kebesaran dan keperkasaaan Tuhan. Kita akan diingatkan apa yang  pernah Allah lakukan dalam hidup kita. Kita akan ingat kembali bahwa Dia peduli pada diri kita, dan mampu untuk menyelesaikan segala permasalahan hidup kita.
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat ~ Mazmur 104:2-4
5 Pujian membuka pintu berkat
Puji-pujian adalah kunci untuk membuka gerbang menuju tahta Allah, untuk itu saat kita menaikan puji-pujian pastilah berkat-Nya tercurah atas hidup kita.
Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya! ~ Mazmur 100:4
6 Roh kita diperbaharui
Saat kita memuji Tuhan, kita masuk dalam hadirat Tuhan, saat itulah roh kita diperharui dengan kekuatan yang baru. Kasih, damai sejahtera dan sukacita Allah akan mengalir dalam hati kita. Melalui puji-pujian Tuhan bukan hanya mengubah situasi kita, namun juga mengubah hati kita.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa. ~ Mazmur 16:11
7 Membuat terobosan
Salah satu kisah yang populer di Alkitab tentang kuasa puji-pujian adalah kisah Paulus dan Silas. Mereka di penjara dan di belenggu, penuh luka dan lebah, namun mereka tetap memuji Tuhan dengan sepenuh hati. Apa yang terjadi?
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. ~ Kisah Para Rasul 16:25-26
Saat itu gempa bumi terjadi, sendi-sendi penjara goyah, pintu penjara dan belenggu terbuka. Sebuah kebebasan, kemerdekaan dari keterikatan, itulah gambaran dan kuasa pujian. Saat kondisi menekan dan sepertinya tidak ideal sama sekali, itu adalah saat yang sangat tepat untuk memuji Tuhan. Percayalah, hal itu akan membawa terobosan terjadi dalam hidup Anda.
Setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan, kita bisa memilih untuk hidup dalam rasa tertekan, kuatir, mengeluh dan sedih, atau memutuskan untuk mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dan meninggikan Dia dengan puji-pujian. Apakah kondisi akan berubah atau tidak, hal itu bukanlah hal yang utama, namun yang terpenting adalah kita mengundang hadirat Tuhan untuk hadir dalam hidup kita. Jika Tuhan bersama kita, siapakah lawan kita? 

Sumber : Crosswalk.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami