"Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?" ~ Keluaran 17:7
Suatu kali saya membaca sebuah pertanyaan di salah satu media sosial , apakah Allah selalu hadir ?
Ketika membaca pertanyaan itu, saya teringat kepada ayah saya .
Empat tahun yang lalu ayah saya terkena stroke , namun Tuhan pulihkan , tak jarang orang berkata , bahwa ayah saya beruntung , karena tidak semua orang , bisa pulih dan beraktifitas kembali setelah terkena stroke .
Namun pada bulan april 2015 , tiba-tiba stroke ayah menyerang kembali dengan membawa dampak , ayah saya tidak bisa menggerakan lidahnya , sehingga untuk berbicara , menelan , bahkan mengunyah makananpun tidak bisa ,sampai pada akhirnya kondisi ayah semakin melemah dalam hitungan hari , karena kurangnya asupan makanan , diperparah dengan adanya radang di paru-paru yang disebabkan masuknya makanan atau lendir akibat tersedak.
Pada saat ayah saya di rumah sakit , tak henti-hentinya , saya berdoa dan meminta dukungan kepada teman-teman , agar Tuhan menyembuhkan , namun dari hari kehari , kondisi ayah semakin memburuk , saat itu ,saya ingin sekali Allah hadir untuk menyembuhkan ayah saya , sama seperti Tuhan menyembuhkan zakheus , atau memberi pertambahan umur seperti raja hizkia.
Tetapi , Tuhan berkendak lain , pada tanggal 18 april 2015 , ayah saya pulang ke rumah Bapa.
Apakah Allah hadir ?
Saya tetap berkata , Allah hadir , hanya saja , caraNya berbeda dengan apa yang saya inginkan .
Kita tidak dapat memaksakan ,bagaimana cara seharusnya Allah hadir ?
Karena Allah lebih tau apa yang terbaik , apa yang akan terjadi.
Sampai saat ini , saya memang belum mengerti , mengapa Tuhan memanggil ayah saya begitu cepat, sebelum saya bisa sepenuhnya membahagiakanya .
Namun saya yakin , Allah mempunyai rencana yang terbaik buat saya dan keluarga saya
Roma 8 :28 ,segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihiNya
Apapun yang sekarang ini kita hadapi , satu hal percaya ,Dia tidak pernah salah , Dia tak pernah gagal, suatu hari nanti , kita akan mengerti bahwa rencanaNya yang terbaik.
Selamat jalan papah , selamat bertemu muka dengan Tuhan Yesus , suatu saat kita akan bertemu kembali , dan kita akan bercakap bersama-sama dengan Tuhan di sana , salam rindu dan sayang ...
Yuliani Trifosa
Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan mengirimkannya ke alamat email : [email protected].