Ia berpendapat, kesepakatan itu tidak akan menghentikan upaya negara dengan kekuatan Muslim Syiah itu untuk menghancurkan tanah Yahudi. Pasalnya, hubungan kedua negara masih terus memanas. “Kami berkomitmen untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, dan komitmen ini masih berlaku. Israel tidak terikat pada kesepakatan dengan Iran ini karena Iran terus mengupayakan kehancuran kami,” terang Netanyahu, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/7).
Dalam artian bahwa kesepakatan nuklir ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi Iran. Sehingga negara ini kemungkinan akan memiliki sumber dana yang lebih banyak untuk memfasilitasi militer Iran dalam misi merek di luar Iran.
Terkait ancaman tersebut, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter meyakinkan Israel untuk siaga dan meningkatkan keamanan di berbagai negara sekutu, termasuk Israel. Ia mengatakan kesepakatan itu hanya sebagai langkah untuk membatasi kegiatan nuklir negara itu dan ditukar dengan pencabutan sanksi ekonomi Internasional telah menyebabkan kesulitan ekonomi selama tiga tahun terakhir.
Terlepas dari kecemasan
Israel itu, P5+1 meyakinkan dunia bahwa aktivitas produksi bom nuklir Iran akan diawasi oleh PBB.