Isteri Yang Cakap Siapakah Akan Mendapatkannya?
Sumber: detik.com

Marriage / 9 July 2015

Kalangan Sendiri

Isteri Yang Cakap Siapakah Akan Mendapatkannya?

Puji Astuti Official Writer
14331
<!--[endif]-->

Isteri yang cakap  siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. (Amsal 31:10-12 TB)

Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengundang Anda sekalian yang membaca artikel ini untuk tidak hanya sekedar merenungkan Amsal 31:10-12 tapi meneruskan renungan Anda sekalian hingga ayat 31. Jika ini Anda lakukan maka Anda dengan mudah dapat melihat definisi cakap seperti yang dimaksudkan oleh penulis kitab Amsal ini yaitu raja Salomo yang menuliskan kitab Amsal ini atas ilham roh Allah (2 Timotius 3:16).

Raja Salomo melemparkan sebuah pertanyaan pada ayat 10 "Isteri yang cakap  siapakah akan mendapatkannya?". Ayat ini mengandung pengertian bahwa pria yang menikahi wanita dengan kaliber seperti ini (cakap) adalah pria yang sangat beruntung karena isterinya yang cakap itu lebih berharga dari pada permata! Bagaimanakah caranya Anda merawat permata yang sangat mahal nilainya? Apakah Anda bersikap acuh tak acuh sehingga Anda menempatkan permata tersebut pada tempat yang tidak layak didalam rumah Anda seperti misalnya dalam gudang? Ataukah Anda merawat permata yang tidak ternilai harganya ini secara teliti dan menempatkan permata tersebut dalam sebuah kotak yang khusus dibuat untuk tujuan menyimpan permata dengan kaliber seperti ini?

Apakah Anda memberikan penghargaan yang tertinggi kepada isteri Anda yang cakap itu? Apakah Anda meluangkan waktu untuk merawat hubungan Anda dengan isteri Anda yang tak ternilai itu? Apakah Anda sadar bahwa Anda menikah hanya satu kali sampai maut memisahkan Anda, dengan demikian isteri Anda yang tak ternilai harganya dan tidak dapat diukur dengan permata apapun, karena hanya ada satu isteri seperti isteri Anda dan isteri Anda sangat unik. Karena itu temukanlah keunikan isteri Anda yang cakap itu. Kecakapan isteri menyebabkan hati suaminya percaya dan melekat padanya bahkan suaminyapun tidak akan kekurangan keuntungan; dengan perkataan lain isteri yang cakap menjadi pendamping yang setia yang dapat membantu menghasilkan keuntungan dalam usaha suaminya. Ia senantiasa berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. Apakah Anda termasuk kategori isteri yang cakap seperti yang digambarkan oleh kitab Amsal ini?

Kecakapan isteri ini bukan hanya berhenti sampai ayat 12 namun terus tercatat sampai ayat 31. Dalam ayat 15 Anda akan menemukan bahwa isteri yang cakap tahu bagaimana mengkoordinasikan tugas rumah tangga yang ada kepada para pelayan-pelayannya. Ia menjadi seorang manager yang ahli dalam membagikan tugas kepada setiap pelayan-pelayan yang bekerja padanya namun ia sendiri tidak berpangku tangan tapi turut serta dalam bekerja, ia menjadi seorang pemimpin dengan hati seorang hamba dalam rumah tangganya (hati Kristus). Ia bangun bersama-sama para pelayannya pada saat hari masih gelap dan mulai bekerja; makanannya bukanlah makanan kemalasan tapi kerajinan. Dapatkah Anda membayangkan bagaimana kebahagiaan menyertai keluarga ini? Namun jika isteri suka bertengkar, ia digambarkan seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan (Amsal 27:15). Apakah Anda dapat membayangkan berapa banyak waktu yang akan tersita habis karena pertengkaran yang terjadi terus menerus antara suami dan isteri? Keberhasilan akan menjauh dari rumah tangga seperti itu!

Kenapa keberhasilan dapat menjauh dari rumah tangga seperti itu? Penulis ingin mengajak Anda untuk merenungkan apa yang terjadi saat pertengkaran timbul; perkataan-perkataan manis yang penuh berkatkah yang akan diucapkan atau perkataan-perkataan kemarahan yang penuh dengan kutukan yang mengundang kemalangan yang akan diucapkan saat pertengkaran memuncak? Berapa sering penulis mendengar perkataan minta cerai, atau perkataan-perkataan yang saling menghina yang dilontarkan kedua belah pihak pada saat pertengkaran semakin panas. Menurut Anda siapakah yang menjadi pendengar yang setia pada saat pertengkaran timbul? Nada yang tinggi mengundang anak-anak yang sedang tidur terbangun atau yang sedang bermain menghentikan kegiatan mereka; para tetanggapun tanpa diundang turut mendengar derama keluarga yang Anda berdua tampilkan secara geratis; para pelayan yang bekerja dirumah Anda akan menaruh rasa kurang hormat karena penampilan Anda berdua yang tidak etis. Anak-anak Anda akan menjadi takut untuk menikah karena gambaran pernikahan yang tidak sehat yang Anda berdua tampilkan. Memulai sebuah pertengkaran sangat mudah, tapi bagaimana cara mengakhirinya? Kedua belah pihak akan terluka setelah pertengkaran selesai; perasaan semakin hambar untuk saling dapat mendekatkan diri. Rumah tangga seperti inikah yang Anda berdua impikan?

Jika hidup rumah tangga Anda dipenuhi dengan gelak tawa; saling menghormati-kebahagiaan akan mewarnai rumah tangga Anda. Anda tidak mempunyai waktu untuk bertengkar, sebaliknya waktu yang tetangga Anda gunakan untuk bertengkar, Anda gunakan untuk saling membahagiakan pasangan hidup Anda masing-masing. Bukankah penampilan rumah tangga seperti ini jauh lebih baik dari rumah tangga yang dipenuhi dengan pertengkaran? Karena Anda berdua yang membangun rumah tangga Anda, maka Anda berdua merupakan pasangan yang paling tepat untuk memilih rumah tangga seperti apa yang ingin Anda bangun. Jika Anda merenungkan ayat 30 maka Anda akan menemukan bahwa isteri yang takut akan Tuhan dipuji-puji dan isteri seperti ini jauh melebihi semua wanita yang mampu berbuat baik (ayat 29). Reaksi apakah yang akan diberikan suami yang bijaksana? Suami yang bijaksana akan membahagiakan isterinya, karena kebahagiaannya terletak dalam kebahagiaan isterinya dan sebaliknya isteri menemukan kebahagiaannya dalam kebahagiaan suaminya.

Sebelum penulis mengakhiri tulisan ini, penulis ingin mengajak anda membaca artikel yang berjudul

  1. Menghadapi Isteri Yang Suka Bertengkar (ditayangkan tanggal 23 Juni 2015)

  2. Suami Hiduplah Bijaksana Dengan Isterimu (ditayangkan tanggal 15 Juni 2015)

  3. Mencari Kebahagiaan Dalam Pasangan Hidup (ditayangkan tanggal 20 Maret 2015)

Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat.


Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org

Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami