Masih ‘Berani’ dengan Minuman Jenis Ini?
Sumber: Google

Health / 3 July 2015

Kalangan Sendiri

Masih ‘Berani’ dengan Minuman Jenis Ini?

Theresia Karo Karo Official Writer
7533
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman";} </style>

Siapa sangka minuman yang mengandung pemanis buatan seperti soda, menjadi penyebab 184.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya? Angka fantastis ini terungkap melalui sebuah studi yang dimuat dalam Jurnal Circulation.

Melibatkan 52 negara, penelitian ini menganalisis 62 survei diet gula yang dilakukan dalam rentang waktu 30 tahun, terhitung sejak tahun 1980. Para peneliti melihat adanya korelasi antara jumlah umum gula dengan frekuensi kematian. Karena saat tubuh terus-menerus mengkonsumsi soda atau minuman dengan pemanis buatan lainnya, maka diabetes, penyakit jantung, hingga kanker, siap menyerang.

Berdasarkan perkiraan para ahli, dampak dari konsumsi soda dan minuman dengan pemanis buatan ini menyebabkan 133.000 orang meninggal akibat diabetes. Jumlah ini masih belum termasuk dengan 45 ribu orang lainnya yang meninggal akibat gagal jantung dan 6.450 orang yang meninggal akibat kanker di seluruh dunia.

Penulis studi, Dariush Mozafarrian dari Tufts University di Boston menyatakan bahwa kasus ini harusnya menjadi prioritas global. Mengingat dampaknya yang sangat buruk bagi tubuh.

“Banyak negara di dunia memiliki sejumlah besar kematian yang diakibatkan faktor makanan atau minuman manis tunggal. Ini harus menjadi prioritas global untuk secara substansial mengurangi atau menghilangkan minuman berpemanis dalam diet,” paparnya.

Dampak buruk dari soda dan minuman manis ini paling tinggi dirasakan oleh Meksiko. Negara yang terletak di Amerika Utara ini memiliki angka kematian tertinggi, yang mencapai 450 kematian per satu juta orang dewasa. Peringkat kedua terbanyak ditempati oleh Amerika Serikat, dengan 125 kematian per juta orang dewasa.

Selain itu, dalam laporan ini juga ditemukan bahwa 76 persen kematian yang berhubungan dengan konsumsi soda dan minuman manis, terjadi di negara-negara dengan penghasilan rendah. Setelah melihat dampak buruknya, masih beranikah Anda mengkonsumsinya?

Anda diberkati dengan artikel ini, yuk share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya. Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI.

Sumber : Metrotvnews/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami