Seorang gadis memutuskan ingin mengakhiri hidupnya. Dia merasa putus asa dan tidak memiliki alasan untuk melanjutkan hidupnya. Harapan yang membuatnya ingin melanjutkan kehidupan telah pergi meninggalkannya. Maka ia pergi ke sebuah danau yang sepi, jauh dari keramaian dan melompat ke dalam air yang dingin dan gelap itu.
Namun seorang pria yang sedang lewat saat itu melihat kejadian itu. Bahkan sebelum ia sempat berpikir, pria itu langsung melompat ke dalam danau untuk menyelamatkan gadis itu. Tetapi pria itu lupa tentang satu hal : dia tidak bisa berenang. Jadi bukannya menyelamatkan gadis itu, pria itu berjuang agar kepalanya tetap di atas air, sementara itu sang gadis yang mendengar seseorang melompat, melihat pria yang akan tenggelam itu. Gadis itupun batal bunuh diri dan menyelamatkan pria itu.
Akhirnya, baik gadis dan pria itu selamat. Hasilnya, gadis itu menyadari bahwa hidupnya memiliki tujuan : untuk mengasihi sesama dan melayani Tuhan. Jadi, siapakah yang menyelamatkan dan siapa yang diselamatkan dari kisah ini. Sikap rela berkorban pria itu menyelamatkan gadis yang putus asa tadi, dan pada akhirnya gadis itu merasa bahwa ada orang yang perduli pada dirinya.
Banyak orang memutuskan ingin mati karena merasa tidak ada lagi orang yang peduli dan mengasihi dirinya. Kita mungkin tidak memiliki jawaban atas semua masalah, namun kita bisa memberikan perhatian dan kasih kepada sesama kita, sama seperti pria dalam cerita ini. Kasih dan perhatian membangkitkan kembali harapan. Harapan adalah kekuatan yang memampukan kita untuk menghadapi kesulitan hidup.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. ~ Yeremia 29:11
Anda diberkati dengan artikel ini, yuk
share artikel ini di Facebook-mu dan ajak teman-temanmu untuk re-share
link artikelnya. Semakin banyak yang re-share, semakin keren hadiahnya.
Keterangan lebih lanjut, KLIK DI SINI