Seperti diberitakan Dailystars, teroris ISIS menyerukan bahwa bulan puasa menjadi momen meningkatkan serangan. Mereka juga menyebutkan bahwa bulan suci ini menjadi bencana bagi agama lain, seperti Kristen, Muslim Syah dan Sunni. Tak hanya itu, ISIS juga mendorong pengikutnya agar menggencarkan lebih banyak serangan ke wilayah Irak, Suriah dan Libya.
“Umat Muslim di mana saja, kami memberi selamat kepada Anda atas datangnya bulan suci. Bersiap untuk menaklukkan bulan suci ini dan lebih terbuka pada kesyahidan,” ucap juru bicara ISIS, Abu Muhammad al-Adnani dalam pesannya lewat audio, Rabu (24/6).
Dalam pesan tersebut, Adnani menyebutkan bahwa ISIS tak peduli dengan banyak negara yang bergabung dan berupaya untuk memberantas keberadaan kelompoknya. Mereka akan terus maju dan melawan. Ia bahkan memperingatkan Presiden Amerika Barrack Obama, bahwa ISIS akan membalas setiap serangan yang telah dikirim kepada ISIS. “Obama dan pasukannya yang terkalahkan, kami menjanjikan kepada Anda di masa depan, serangkaian kemunduran dan kejutan,” ucapnya.
Seruan itu tampaknya tidak main-main. ISIS dilaporkan telah membunuh dua anak berusia di bawah 18 tahun di Kota Mayadin, Propinsi Deir Ezzor pada Senin (22/6) kemarin. Keduanya diketahui mati tergantung di sebuah plakat. Alasannya karena kedapatan sedang makan saat waktu puasa.
Sepanjang aksinya, kelompok ISIS memang tak pandang bulu saat harus menghabisi sasarannya. Sehingga tak salah bila seruan ini menjadi peringatan bagi seluruh negara untuk tetap berjaga-jaga.
Sumber : Dailystars.com/jawaban.com/ls