Artikel Pembaca : Ketaatan Seorang Yusuf

Kata Alkitab / 8 June 2015

Kalangan Sendiri

Artikel Pembaca : Ketaatan Seorang Yusuf

Puji Astuti Official Writer
10003

Matius 1-2

Pada bacaan Firman Tuhan hari tentang Kelahiran Yesus. Pasti setiap kita sudah hafal tentang cerita kelahiran Yesus ini. Tetapi makna yang terdapat dalam Firman Tuhan hari mengajarkan kita tentang suatu hal yang ketaatan dan dengar – dengaran pada Firman Tuhan

Yusuf seorang yang tulus hatinya mengetahui Maria mengandung dari Roh Kudus sebelum mereka dalam ikatan pernikahan ( Mat. 1 : 18 ) bermaksud menceraikan Maria dengan diam – diam karena tidak ingin mencemarkan nama Maria ( Mat. 1 : 19 ). Di dalam pertimbangannya itu, malaikat Tuhan datang ke dalam mimpinya dan memberitahu bahwa yang dikandung Maria adalah dari Roh Kudus dan Maria akan melahirkan anak laki – laki yang akan di namakan Yesus untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa mereka ( Mat. 1 : 20 – 21 )

Selama ini kita mendengar cerita natal tentang kelahiran Yesus, tentang Maria yang dipilih Tuhan untuk mengandung dari Roh Kudus, tetapi cerita tentang Yusuf jarang diceritakan atau bahkan sama sekali tidak pernah dicerita. Tetapi saat ini Tuhan berbicara melalui Firman-Nya mengenai Yusuf. Yusuf adalah orang yang dipakai Tuhan untuk mengajarkan tentang kesetiaan dan taat melakukan Firman Tuhan.

Suatu hari saya pernah diserang dengan pertanyaan oleh teman suami saya. “ Saya bingung sama orang Kristen mau terima anaknya tidak mau sama ibunya.“ Kebetulan teman suami saya ini katolik ( maaf !!! saya bukan bermaksud mengadu domba ). Dan saya juga jawab,” Kalau mau ibunya kenapa sama bapaknya nggak mau?“ Teman suami saya tidak bisa menjawab.

Sering kita dengar nama Maria disebut, tapi nama Yusuf jarang disebut atau bahkan dilupakan sama sekali tetapi hari ini saya benar – benar diajarkan tentang sebuah ketaatan seorang Yusuf. Di dalam Firman Tuhan dalam PL ada Yusuf putra Yakub seorang yang taat dan setia kepada Tuhan, demikian juga di dalam PB ada Yusuf yang taat dan setia kepada Tuhan.

Bukan suatu hal yang mudah bagi seorang pria mendengar tunangan hamil di luar nikah, apalagi mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri (yang sudah melakukan hubungan suami istri diluar nikah ketika diberitahu pasangannya hamil, kaget kadang ada yang disuruh mengugurkan kandungan, atau bahkan saat ini marak dibunuh). Karena Yusuf seorang yang tulus hatinya, maka Yusuf hendak menikahi Maria lalu akan menceraikan secara diam – diam supaya nama Maria tidak tercemar, tetapi ketika Malaikat Tuhan datang dalam mimpinya, Yusuf melakukan apa yang dikatakan Malaikat Tuhan kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istri dan tidak bersetubuh sampai Maria melahirkan Yesus ( Mat. 1 : 24, 25 ). Yang kedua ketika malaikat Tuhan menyuruhnya untuk tinggal di Mesir dan Yusuf melakukan apa yang dikatakan malaikat Tuhan ( Mat. 1 : 13 – 15 ). Ketiga ketika malaikat Tuhan menyuruhnya pindah ke tanah Israel, dalam letakutannya Yusuf tetap taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya dan Yusuf beserta Maria dan Yesus tinggal di Nazaret ( Mat. 1 : 19 – 23 )

Ketaatan membawa Yusuf mengalami penyertaan Tuhan yang luar biasa, walau di dalam ketakutannya sebagai manusia Yusuf tetap taat. Di dalam PL Yusuf mengalami ujian di dalam kehidupannya dan karena ketaatannya, Yusuf disertai Tuhan dan apapun yang dikerjakannya pasti berhasil

Ketaatan bukanlah suatu yang instan. Ketaatan butuh proses, di dalam ketaatan ada cinta dan percaya kepada Tuhan. Tanpa itu kita tidak bisa taat untuk melakukan apa yang Tuhan ingin kita lakukan. Cinta dan percaya kepada Tuhan tidak akan terjadi begitu instan dalam hidup ini tanpa adanya hubungan yang akrab dengan Tuhan, hubungan yang akrab tidak akan terjadi jika kita tidak mengenal Tuhan kita dengan lebih dalam lagi. Mengenal Tuhan tidak akan terjalin dengan begitu saja tanpa kita bersekutu dengan Dia. Dan persekutuan itu kita mulai dengan doa dan belajar terus Firman-Nya. Jangan kita bangga kalau kita tahu seluruh ayat di alkitab, sebab para ahli taurat juga tahu isi kitab suci, tetapi bersyukurlah jika kita simpan Firman itu dalam hati kita dan kita menjadi pelaku Firman. Sebab hal yang percuma kita tahu Tuhan melalui alkitab tetapi kita tidak pernah mengenal Yesus lebih dalam lagi. Perjumpaan dengan Tuhan secara pribadi itu lebih berarti daripada kita bertemu dengan idola dunia kita. Sebab perjumpaan pribadi dengan Tuhan membawa kita kepada kemuliaan sampai kemuliaan.

Hidup dalam ketaatan bukan saja membuat kita bertumbuh melainkan berbuah. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal ( Mat. 12 : 33b )     

Tuhan Yesus senantiasa memberkati

Penulis : Chen - Chen


Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan mengirimkannya ke alamat email : [email protected].

Sumber : Chen Chen
Halaman :
1

Ikuti Kami