Darurat MERS, Korea Selatan Karantina Ribuan Orang
Theresia Karo Karo Official Writer
5658
Middle East Respiratory Syndrome atau MERS mulai merebak di Korea Selatan. Hingga saat ini, sindrom pernapasan akut tersebut diketahui telah menewaskan dua warga Korsel. Jumlah ini diperkirakan akan terus naik.
Situasi darurat ini bahkan menyebabkan lebih dari 700 sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak hingga universitas diliburkan sementara. Antisipasi kasus MERS ini juga terlihat pada kalangan masyarakat Seoul yang mulai mengenakan masker.
Director-General of Public Health Policy di South Korea's Ministry of Health and Welfare, Kwon Jun Wook mengungkapkan bahwa saat ini setidaknya 30 orang telah terinfeksi virus dan 398 lainnya kemungkingan terinfeksi. Antisipasi yang dilakukan pihaknya saat ini adalah mengarantina 1.364 pasien.
Meskipun sebagian besar kasus MERS terjadi di Arab Saudi, namun lebih dari 20 negara mulai terkena dampaknya. Sejauh ini MERS telah menginfeksi 1.161 orang di seluruh dunia, dengan korban tewas mencapai 436 jiwa.
Menurut Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Member WHO Emergency Committe on MERS CoV dari Kementerian Kesehatan Indonesia, kasus yang menimpa Korsel termasuk yang terbesar di luar Timur Tengah.
“Sekitar 20 orang prajurit Korea Selatan dikabarkan juga diawasi ketat dan sebagian dikarantina?, karena ada yang kontak dengan pasien MERS CoV di negara itu. Sementara ribuan orang juga dikarantina (dalam berbagai tingkatan) di Korea Selatan, 160 diantaranya bahkan diisolasi di tempat khusus,” terang Tjandra.
Sementara itu pihaknya juga mengaku siap dengan antisipasi penularan MERS di Indonesia sendiri. Sebelumnya, Indonesia sudah pernah melakukan tindakan serupa, saat sindrom pernapasan akut ini pertama kali muncul di tahun 2012.
Virus ini bisa menyebar melalui
kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Mereka yang terinfeksi
virus MERS akan menunjukkan beberapa gejala seperti demam, batuk-batuk, sesak
napas, dan penyakit dengan masa inkubasi antara dua hingga 14 hari.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more