Menyusul keputusan FIFA yang menjatuhkan sanksi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 30 Mei lalu, akhirnya Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi mencoret Indonesia dari enam turnamen internasional pada Rabu (3/6/2015).
Seperti diketahui, FIFA menjatuhkan sanksi itu setelah menilai PSSI melanggar Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA terkait intervensi pemerintah terhadap federasi. Sanksi itu membuat Indonesia tak bisa mengikuti turnamen internasional yang diadakan FIFA dan AFC.
Satu-satunya turnamen
internasional yang "selamat" dari sanksi FIFA adalah SEA Games
Singapura 2015. Dengan demikian, tim nasional Indonesia U-23 diperbolehkan
mengikuti turnamen itu hingga selesai. Berikut ini adalah turnamen internasional yang tidak bisa diikuti Indonesia seperti dilansir situs resmi AFC:
Piala Dunia 2018 dan Piala
Asia 2019
Indonesia tergabung di Grup F Kualifikasi Bersama
putaran kedua untuk dua kejuaraan ini. Akibat sanksi FIFA, seluruh jadwal
Indonesia pada Juni 2015 melawan Taiwan dan Irak dibatalkan.
Kualifikasi AFC U-16 dan AFC
U-19
Indonesia dicoret dari daftar undian yang bakal
berlangsung pada Jumat (5/6/2015). Lantaran sanksi terhadap Indonesia telah
diputuskan sebelum undian, jumlah tim di setiap grup pun tidak mengalami
perubahan.
Turnamen Regional Wanita AFC
U-14
Indonesia dicoret dari Grup A. Dengan demikian,
nantinya Grup A dan B berisi masing-masing empat peserta.
Turnamen Futsal Wanita AFC
2015
Indonesia dikeluarkan dari daftar peserta.
Mekanisme undian pun bakal diperbarui, meski tak memengaruhi jumlah tim di setiap
grup.
Kualifikasi Futsal AFC 2016
(Zona ASEAN - Turnamen Futsal AFF)
Indonesia sebenarnya didaulat sebagai tuan rumah
babak kualifikasi. Namun, akibat larangan ini, Indonesia dikabarkan telah
diminta AFF untuk menunjuk tuan rumah pengganti. Indonesia juga tidak diizinkan
ikut serta dalam Kompetisi Futsal AFC 2016, yang juga merupakan ajang
kualifikasi Piala Dunia Futsal.
Piala AFC 2015
Dua klub Indonesia yang lolos ke babak 16-besar,
Persib Bandung dan Persipura Jayapura, dipastikan tak bisa melanjutkan
kiprahnya. Persib kalah 0-2 dari Kitchee SC pada 16 besar, sementara Persipura
gagal menggelar laga melawan Pahang FA karena muncul polemik visa tiga pemain
Pahang FA.
Program pengembangan
Indonesia dipastikan tidak bisa mendapatkan program
pengembangan dari AFC dan FIFA. Program itu meliputi kursus kepelatihan dan
seminar, seperti kepelatihan Lisensi C yang diikuti Firman Utina di Sawangan,
Depok.