Merayakan Perjamuan Tuhan

1 Korintus 11: 24

Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Amsal1[/kitab]; [kitab]Yohan11[/kitab]; [kitab]ITawa13-15[/kitab]

Kenikmatan sebuah jamuan makan akan terasa ketika kita mematikan televisi dan ponsel pintar kita untuk bisa memberikan perhatian kepada orang-orang yang sedang makan bersama kita. Kenikmatan makan tidak diukur dari bentuk meja yang kita gunakan, persegi atau bundar. Bukan soal bahan kursinya, dari plastik atau dari kayu. Bukan pula soal menu hidangan yang tersedia!

Saya adalah tipe yang suka bersantap sembari ngobrol bersama dengan orang-orang yang duduk di sekeliling meja, menikmati percakapan yang menyenangkan seputar teman dan keluarga, ditemani dengan hidangan menarik.  Sayangnya, teknologi masa kini yang serba instan telah menggeser nilai-nilai yang begitu penting itu. Adakalanya kita lebih menaruh perhatian pada apa yang dikatakan orang lain, yang justru berada jauh dari kita, daripada mendengar ucapan seseorang yang duduk dekat dengan kita.

Hal ini juga serupa dengan apa yang kita sering lakukan saat diundang ke sebuah perjamuan di sebuah meja untuk merayakan Perjamuan Tuhan. Kita mungkin masih memandang tentang besar gereja yang menyelenggarakannya. Merayakan Perjamuan Tuhan tidak tergantung pada besar atau kecilnya gereja. Bukan soal jenis roti yang disantap. Perjamuan Tuhan adalah saat kita bisa mengalihkan pikiran dan hati kita dari segala kekhawatiran dan kegelisahan kita dan memusatkannya kepada Tuhan.

Kapan terakhir kali Anda merayakan Perjamuan Tuhan?  Apakah Anda sudah menikmati kehadiran-Nya, atau apakah kita hanya lebih memikirkan yang terjadi di tempat lain? Perjamuan Tuhan bukan hanya soal sekedar bagian dari ibadah yang wajib dilakukan oleh sebuah gereja. Tetapi Perjamuan Tuhan adalah sebuah peringatan akan kematian Tuhan di kayu salib. Sebab setiap kali Anda memakan roti dan meminum cawan itu, Anda sudah menjadi saksi untuk memberitakan tentang kabar kesukaan akan Yesus. ([kitab]IKori11:26[/kitab]).  Mari merayakan Perjamuan Tuhan hari ini dengan penuh perhatian dan penyerahan diri!

Duduklah di depan meja Perjamuan Tuhan dengan memusatkan diri hanya apda kasih dan pengorbanan-Nya yang agung.