Membedakan makanan yang bersifat basa dan asam bisa dideteksi dari kandungan berbagai bahan pembentuk makanannya. Untuk makanan pembentuk asam bisa dikenali ketika meninggalkan residu logam sulfur dan fosfor. Intinya, bahwa semua makanan yang tinggi protein termasuk dalam makanan pembentuk asam. Seperti contoh, nasi, kentang, jagung, sagu, ubi, mie, daging sapi, daging unggas, kambing, ikan dan susu. Demikian juga dengan makanan siap saji, gorengan, minuman bersoda serta alkohol.
Baca Juga: 5 Tanda Anda Alami Penyempitan Pembuluh Darah
Seperti dilansir dari Detik com, ahli terapi nutrisi, Andang Widhawari Gunawan, menyampaikan bahwa secara medis mengkonsumsi makanan bersifat asam secara berlebihan berdampak pada produksi sel darah merah yang tidak lancar dan kadar darah yang cenderung asam. Akibatnya, tubuh akan memproduksi suatu jenis protein yang menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah, dan alirannya akan semakin kencang.
Namun proses ini akan berlangsung lama hingga lambat laun tubuh akan merasakan adanya gejala seperti pegal-pegal dan nyeri. Tanda itu menjadi salah satu indikasi terjadinya penyempitan pada pembuluh darah.
Baca Juga:
13 Bahan Dapur yang Ampuh Redakan Darah Tinggi
Jenis Makanan untuk Tingkatkan Kadar Kolesterol HDL
Bagaimana dengan pola makan Anda, sudahkah menerapkan pola makan sehat? Ayo mulai sejak dini. Sebab mencegah lebih baik dari mengobati!
Sumber : Detik.com/jawaban.com/ls