Terkait hal ini, pemerhati budaya sekaligus novelis, Arswendo Atmowiloto mengatakan bahwa kebiasaan pamer para artis tersebut dilatarbelakangi karena mereka ingin selalu tampil beda baik dengan rekan seprofesi maupun masyarakat.
“Mereka ingin selalu tampil lebih. One step a head. Jika artis yang satu beli motor, yang lainnya beli HD (Harley Davidson),” kata Arswendo, seperti dikutip Bintang.com, Minggu (17/5).
Ia melanjutkan, kehidupan glamour yang dilakoni para artis tersebut tanpa disadari bisa menjerumuskan mereka pada suatu kegiatan yang tak wajar dan membahayakan hidupnya. Salah satunya adalah menjual diri agar cepat mendapatkan uang, dengan cash and carry. “Itu jadi sesuatu yang biasa dalam kehidupan mereka. Apalagi, kehidupan selebriti itu glamor,” jelasnya.
Arswendo menilai bahwa akar dari kehidupan glamor tersebut banyak dipengaruhi oleh komunitas atau pergaulan diantara sesama artis. Apalagi mereka sudah saling mengetahui bayaran yang umumnya mereka dapat dari profesi yang sama. “Jadi, mereka saling pamer dengan apa yang dimilikinya. Baik soal kendaraan yang mereka miliki, maupun yang lainnya. Bisa pamer soal kemewahan pesta pernikahan,” tegas Arswendo menanggapi tren dan fenomena yang tengah melanda kalangan artis saat ini.
Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com