Menurut anda siapakah yang layak disebut history maker? Mungkin yang terlintas dipikiran kita adalah seorang pahlawan nasional, penemu, dan semacamnya. Tidak salah memang, namun pembuat sejarah tidak hanya mereka. Kalau kita membaca Alkitab, ada banyak kisah hidup orang-orang yang layak disebut history maker dan masih diingat sampai sekarang.
Beberapa diantaranya, Abraham yang menjadi nenek moyang banyak bangsa. Yakub, yang dikenal sebagai nenek moyang orang Israel. Musa, yang hingga sekarang hukum-hukumnya masih ditaati oleh orang Israel. Daud, yang merupakan nenek moyang Yesus. Belum lagi murid Yesus, yang membuat dunia jungkir balik karena Injil. Atau Paulus, yang sampai sekarang ajarannya masih kita pakai sebagai dasar gereja.
Di abad ke 20 ini juga ada orang-orang yang membuat perubahan dan hingga sekarang masih diingat. Kalau kita pernah membaca buku karya Roberts Liardon, 'Mengapa Mereka Berhasil dan Sebagian Gagal'. Atau buku yang ditulis Dr. Lester Sumrall 'The Pioneers of faith'. Kalau kita perhatikan lagi, orang-orang yang membuat sejarah itu, manusia yang sama seperti kita.
Abraham, Yakub, dan Musa, dulunya hanya penggembala domba. Murid-murid Yesus adalah nelayan. Smith Wigglesworth merupakan tukang ledeng dan Charles Seymour adalah bekas budak. Namun, kenapa mereka bisa menciptakan perubahan yang sampai sekarang masih dikenang orang?
Jawabannya adalah, karena mereka sudah berubah terlebih dahulu. Saat kita membaca kisah hidup mereka, kita akan melihat kalau sebelum mereka melakukan perubahan, Tuhan terlebih dahulu membuat perubahan dalam hidup mereka. Untuk menjalaninya butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Meskipun begitu, mereka mau taat menjalani setiap proses. Dan hasilnya, mereka sampai pada tujuan Tuhan dan membuat perubahan besar.
Bila kita ingin melakukan perubahan besar di lingkungan atau di masyarakat, pastikan dulu kalau kita sendiri sudah berubah dan taat menjalani prosesnya. Ingat, kita tidak pernah tahu akan apa yang terjadi di masa depan! Oleh sebab itu, tetaplah setia dalam perkara kecil dan suatu saat Tuhan akan memberi perkara yang besar.
Apa kita memiliki cita-cita untuk perubahan? Atau apakah kita punya impian untuk membuat sesuatu yg baru di Indonesia, hingga di dunia? Tentu, tidak salahnya punya impian besar. Karena Alkitab mengajarkan kita bahwa para pahlawan iman yang ada di Alkitab memulainya juga karena punya mimpi dulu.
Bagaimana kalau Daud tidak punya mimpi untuk membangun bait Allah? Maka, tidak akan ada Bait Allah Salomo. Bagaimana kalau Musa tidak punya mimpi buat jadi pembebas bangsa Israel? Maka, tidak akan ada cerita keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Atau bagaimana kalau para rasul tidak punya mimpi buat melihat bumi penuh kemuliaan Tuhan? Mungkin sekarang kita tidak mengenal siapa Allah dan Juruselamat itu.
Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa punya mimpi saja tidak cukup. Kita harus melakukan tindakan nyata, untuk bisa menjadi pembuat sejarah bagi hidup kita dan banyak orang. So, Let's Make a Change!
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more