Pacquiao: Kekalahan Membuat Pertumbuhan Iman Semakin Besar

Internasional / 7 May 2015

Kalangan Sendiri

Pacquiao: Kekalahan Membuat Pertumbuhan Iman Semakin Besar

daniel.tanamal Official Writer
4799
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <!--[endif]-->Petinju asal Filipina Manny Pacquiao agaknya tidak mau terlalu lama larut dalam polemik hasil akhir pertarungannya melawan Floyd Mayweather Junior yang telah dihelat pada Minggu 3 Mei 2015 kemarin. Petinju berjuluk Pacman itu justru gencar bersaksi mengenai hubungan spiritual dan iman percayanya kepada Yesus Kristus.

Manny mengakui bahwa dirinya justru mengalami pertumbuhan iman yang sangat besar ketika menghadapi kekalahan dalam pertarungan di ring tinju, seperti saat dirinya menjalani saat-saat yang menyesakan seperti kekalahan yang dialaminya dari Timothy Bradley dan Juan Manuel Marquez pada 2012 silam. “Sebagai seorang Kristen, pertumbuhan iman saya yang terbesar, justru hadir saat saya mengalami kekalahan,” katanya.

Kebutuhan terhadap Yesus Kristus menjadi salah satu yang utama bagi Manny, terutama dalam menghadapi masa lalu yang penuh kekelaman dan perjuangannya menghadapi kemiskinan yang pernah menjerat dan berbagai pengalaman pahit yang merintangi dirinya. “Saya banyak menyadari bagaimana dosa telah memimpin saya ke arah yang salah, tidak hanya didalam hidup, tetapi bisa selama-lamanya (terikat). Saya sadar saya memiliki kebutuhan. Saya sampai di titik dimana saya menyadari bahwa kebutuhan saya adalah Tuhan Yesus Kristus. Saya menaruh iman dan kepercayaan didalam Tuhan Yesus Kristus.”

Manny sadar bahwa rekor bertinju yang dimilikinya dan juga pertandingan melawan Mayweather yang disebut sebagai “Pertarungan Abad Ini” tidak dapat membuat perubahan apa-apa, untuk itulah dirinya menginginkan imannya yang dia suarakan dapat mengubah dunia.

“Saya sangat menyenangi tinju. Tapi saya juga sadar, ini bukan tentang hidup saya. Saya hanya ingin mendorong agar semua orang yang beriman kepada Kristus untuk membagi pengalaman keselamatan yang telah diperolehnya kepada orang lain. Saya berpikir bahwa kita bisa membuat dampak bagi dunia ini. Saya belum yakin apakah saya akan pensiun pada 2016, namun warisan yang ingin saya tinggalkan adalah menjadi panutan dan inspirasu, bukan hanya bagi penggemar tinju, tetapi bagi semua orang diseluruh dunia,” tandasnya.

Manny telah bekerja tanpa lelah untuk membawa perubahan bagi negaranya, Filipina. Dirinya bahkan terpilih menjadi anggota dewan perwakilan rakyat diusia yang begitu muda yaitu 32 tahun. Itulah saat dimana rakyat Filipina menganggap dirinya adalah pahlwan, bahkan Yahoo!Sports menjuluki pengidolaan terhadap Manny di Filipina sebagai “Pacmania” dimana semua hal yang berbau Manny mulai bertebaran mulai dari kemeja, perangko, boneka dan lainnya. Bahkan film dokumenternya diputar diberbagai bioskop, gereja, sekolah dan berbagai pusat komunitas.

“Saya ingin memberikan kesempatan bagi rekan-rekan senegara saya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Sebagai politisi saya ingin menciptakan lapangan pekerjaan sehingga saya bisa membawa mereka keluar dari kemiskinan. Saya ingin memberi mereka harapan. Tinju sangat saya sukai, namun melakukan pelayanan publik adalah panggilan saya,” tutup petinju bernama lengkap Emmanuel Dapidran Pacquiao tersebut.



Sumber : Christian Post | Daniel Tanamal
Halaman :
1