Sulap atau Mujizat?

Our Impact / 24 April 2015

Kalangan Sendiri

Sulap atau Mujizat?

Lusiana Official Writer
4944
”Antara trik sulap & mujizat berbeda. Trik sulap adalah ilusi, saat kita melihat sesuatu bisa saja kenyataannya lain, sedangkan mujizat adalah tanda bahwa Yesus punya kuasa atas yang terlihat maupun yang tidak terlihat, yang Yesus buat semua itu adalah nyata, sebab perkataan dan mujizat-Nya berasal dari Tuhan. Tuhan pembuat mujizat sejati.” – Aziza Amri Husna-

”Yesus bukanlah pesulap, akan tetapi Yesus adalah pembuat Mujizat yang sejati dan tidak ada yang melebihi Yesus di muka bumi ini. Aku mau untuk menjadi Satria Pembawa Perubahan untuk orang lain.” - Joy Daud Siahaan-

Itulah jawaban yang ditulis oleh Aziza dan Joy sewaktu menjawab pertanyaan quis Superbook Spesial Natal. Mereka berhasil mengungguli 1.000 anak-anak lainnya yang mengikuti kuis ini dan berhak atas hadiah Samsung Galaxy Tab. 
(baca juga : 1000 Paket Superbook Untuk 1000 Anak-anak Indonesia link: http://cbn.jawaban.com/read/article/id/2015/02/09/470/150209110217/1000-Paket-Superbook-Untuk-1000-Anak-anak-Indonesia.html)

Saat Superbook menemui langsung Aziza di rumahnya di Kota Bandar Lampung pada  Jumat, 27 Maret 2015 yang lalu. Aziza menceritakan awal mula dia mengenal Superbook. “Awalnya, aku cerita sama mama tentang film Superbook. Aku pikir mama akan marah kalau nonton film itu, ternyata mama tidak marah. Mama bilang kamu boleh nonton film itu dan ambil nilai – nilai positifnya,” katanya. Yusantina, ibu Aziza membenarkan hal itu. Menurutnya karakter Aziza berubah sejak menonton Superbook, dia menjadi lebih rajin dan tidak mencontek lagi saat ujian, bahkan mengajarkan teman sekelasnya untuk tidak mencontek juga. 

Serupa dengan Aziza, perubahan sikap juga terjadi pada diri Joy. Rabu 25 Maret 2015 yang lalau, saat Tim Superbook menemuinya, siswa SDN di Jakarta Barat ini mengaku banyak yang dia pelajari dari film Superbook. ”Aku belajar dan mulai berubah. Aku dulunya suka berantem sama adikku, tapi sekarang aku cukup nasehati supaya tidak buat kesalahan lagi. Aku juga belajar untuk mengasihi semua teman – temanku dan tidak iseng lagi sama mereka. Aku juga sering bantu mama dan tidak minta imbalan lagi saat disuruh mama,” ujar Joy dengan penuh semangat. Sambil tersenyum sang mama (Hotmaida), menambahkan bahwa anaknya juga sudah mulai menurut dan tidak melawan lagi bila dinasehati.

Melalui Superbook, Aziza dan Joy yang masing masing berusia 12 dan 13 tahun, tidak hanya belajar kebenaran tapi juga menerapkannya dalam hidup mereka. Ada ungkapan mengatakan “menabur kebiasan, menuai karakter”. Mari dukung Superbook membawa perubahan positif bagi anak-anak di seluruh Indonesia. Jika satu generasi berubah, maka bukan tidak mungkin kedepan kita melihat karakter bangsa ini berubah melalui hidup mereka. Mari mendukung Superbook dengan menjadi Mitra CBN, Silakan isi form yang tersedia dibawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Info lengkap tentang Mitra CBN klik disini 
Info lengkap tentang Pelayanan CBN klik disini 

Halaman :
1

Ikuti Kami