Kenya Rayakan Paskah Dengan Berkabung Nasional

Nasional / 6 April 2015

Kalangan Sendiri

Kenya Rayakan Paskah Dengan Berkabung Nasional

daniel.tanamal Official Writer
3700
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-serif; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style>

Masyarakat Kenya merayakan Paskah dengan berkabung secara nasional untuk mengenang ratusan mahasiswa Garissa University College yang dibunuh oleh gerombolan teroris yang berafiliasi dengan Al-Qaeda yaitu kelompok Al-Shabab pada Kamis (2/4/2015).

Salah satu tempat ibadah yang dijaga ketat adalah Gereja Our Lady of Consolation, tempat dimana para teroris pernah menyerang secara membabi-buta rumah ibadah itu beberapa tahun lalu dan mengakibatkan belasan jemaat tewas. Para gembala jemaat yang memimpin Ibadah hari Minggu (5/4) menyerukan agar jemaat menahan diri dan terus merefleksikan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Setelahnya warga berkumpul untuk mengadakan upacara-upacara perkabungan. “Semua berkabung bersama-sama, dan berdoa bersama untuk Republik kita Kenya, saya menyatakan tiga hari berkabung nasional dan selama itu pula bendera Kenya akan dinaikkan setengah tiang," kata Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Sabtu (4/4).

Semntara itu pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus telah meyampaikan dukacita mendalam dan kembali menyebut para korban kekejaman tersebut sebagai martir dan meminta umat untuk mendoakan keluarga dan juga situasi di Kenya. "Kami meminta Yesus, pemenang atas kematian, untuk meringankan penderitaan banyak saudara-saudara kita yang dianiaya karena nama-Nya, dan semua orang yang menderita ketidakadilan sebagai akibat dari konflik dan kekerasan yang sedang berlangsung, dan di banyak tempat," katanya.

Seperti diketahui, gerombolan teroris bersenjata yang mengenakan penutup wajah menyerbu kampus Garissa University College di wilayah timur laut Kenya, Kamis (2/4).  Bunyi ledakan dan serentetan tembakan terdengar dari dalam gedung kampus antara kelompok tersebut dengan pasukan keamanan Kenya selama beberapa jam terakhir.

Gerombolan itu menewaskan dua penjaga kampus saat merangsek masuk ke dalam gedung. Terdapat kemungkinan bahwa kelompok ini menyandera para mahasiswa atau siapapun yang berada di dalam gedung. Diduga mereka masuk ke universitas ketika para mahasiswa tengah melakukan doa pagi. Para penyerang dilaporkan menyamar sebagai jamaah di kalangan mahasiswa, dan kemudian mulai menembaki mereka dengan membabi buta.




Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami