Kisah Pembaca : Anakku, Aku Mengasihi Mama Papamu !!
Puji Astuti Official Writer
Januari 2013 adalah waktu dimana aku berhadapan pada 2 pilihan, Pilihan pertama adalah keluarga yang teramat ku cintai dan pilihan yang ke 2 adalah Tuhan!! Aneh yah, yaaaaaa aku sendiri juga berpikir aneh banget kenapa ada pilihan itu. Kondisi Mama Papaku yang belum mengenal Tuhanlah yang jadi penyebab ada 2 option itu. Mama Papaku terlibat okultisme dan aku tidak bisa kompromi tentang hal ini. aku mencoba bertahan dirumah namun kondisinya semakin parah, aku juga sempat jatuh ke dalam dosa.
Ini bukan kondisi yang diharapkan siapapun. Aku harus tegas, setiap dosa pasti ada konsekuensinya. Dalam hal ini aku harus lebih takut sama Tuhan daripada sama manusia, Tuhanlah yang membuatku berani melangkah dan terlindungi dari kuasa kegelapan. Akhirnya ku putuskan pergi dari rumah dan ngekos tapi setelah 3 hari kepergianku dari rumah, papa meminta maaf dan aku biasa pulang pada hari sabtu dan minggu disetiap minggunya.
Perjalanan hidup yang terjal kadang membuat kita anak-anakNya Tuhan mengalami ketakutan, sulit percaya sama janjiNya Tuhan yang sempurna, rasanya gak mampu jadi pelaku Firman.
Hal inilah yang aku alami, diawal bulan Februari 2014, setelah setahun lebih aku ngeKos Tuhan berperkara hebat. ketika aku berdoa bagi Mama Papaku yang belum mengenal Tuhan (hal ini aktivitas yang rutin untuk kulakukan). Tuhan beri sebuah penglihatan, dalam roh aku melihat suatu kurungan yang besar banget dan banyak Orang berjalan kesana tapi yang aku liat, wajah Orang-orang itu pucat, penuh ketakutan dan gak ada pengharapan dan dari kurungan itu terdengar banyak suara teriakan manusia.
Aku bertanya sama Tuhan; Bapa, itu apa?
Lalu Tuhan jawab “Itu adalah jalan orang berdosa !
Sementara aku terfokus ngeliat orang-orang itu berjalan kearah kurungan besar itu, ada perasaan perih dalam hati, aku tau itu pasti belas kasih,.
Lalu kata Tuhan lagi ; “Anakku, Aku mengasihi Mama Papamu!”
Hoooooaaaaaa ;) Perkataan itu sangat profetis. Akhirnya, aku ambil keputusan untuk mencari pekerjaan yang memungkinkan untuk pulang ke rumah. Setiap hari aku semakin merindukan suasana rumah dan membayangkan aku jadi saksi ketika Mama Papa menerima Tuhan Yesus, It’s means to me.,
Dalam proses hunting pekerjaan baru dan akhirnya aku diterima dibeberapa perusahaan saat itu, prioritasku bergeser. Disatu sisi, besar kerinduan untuk pulang kerumah tapi disisi lain sebagai anak pertama aku punya tanggung jawab untuk bantu keuangan keluarga. Aku mengambil keputusan untuk memilih perusahaan yang memberikan penawaran terbaik namun jaraknya semakin jauh dari rumah. Rasanya galau banget!!!! Keputusanku gak sesuai dengan rencana Tuhan, mengambil keputusan tanpa bimbingan Roh Kudus dan mengeraskan hati, hati nurani tau apa yang kulakukan mendukakan hati Tuhan tapi logikaku berkata “Tuhan, tanggung jawab itu berat bagiku dan hanya Tuhanlah yang bisa mengubah keputusanku!” (Secara sadar aku tau itu perkataan yang menantang Tuhan ).
Aku share kondisi ini ke temen-temen komsel, rasanya telinga jadi “budeg” sama apa kata komunitas tapi hatiku tetap begitu merindukan pembelaan Tuhan, rasanya pengen teriak; “Bapa, selama bertahun-tahun aku menantikan pembelaanMu!” tapi aku tetap mengeraskan hati. Aku putuskan untuk segera pindah kos’an ke daerah Pulo Gadung dimana aku diterima bekerja.
Tuhan gak pernah gagal dan gak mungkin gagal, dihari pertama aku bekerja, aku masih ajah galau. Galau karena tau persis gak ada penyertaan Tuhan didalam ketidaktaatan. Pilihannya cuma taat untuk meninggalkan pekerjaan itu dan pulang kerumah atau tetap disana dengan penawaran yang menggiurkan dan aku bisa bantu Mama Papaku (ini sama parahnya ketika Sara istri Abraham menyuruh suaminya itu untuk mengambil Hagar karena gak percaya tentang janji keturunan dari Tuhan, intinya pake cara sendiri untuk bantuin Tuhan dan itu DOSA !!! )
Sambil mikir-mikir keputusan apa yang harus aku ambil, aku masih ajah mengeraskan hati. Sampai akhirnya Tuhan langsung bicara kepadaku secara audible,
Tuhan Bilang ; “Anakku jangan keraskan lagi hatimu, Aku hendak menepati janjiKu padamu. Pulanglah karena Aku mengasihi Mama Papamu !”
Seketika itu juga rasa kaget yang gak bisa diungkapkan pake kata-kata, sambil bilang ke diri sendiri, “Ini Real, Gw gak mimpi!”. Air mata gak bisa tertahan lagi dan berkali-kali minta ampun ke Tuhan. Rasa bersalah yang besar karena bertahun-tahun aku mengenal Tuhan tapi menyadari keputusanku kali ini telah melukai hati Tuhan, berdosa karena mengeraskan hati dihadapan Tuhan padahal apa yang Tuhan lakukan dikayu salib itu lebih dari cukup, saat itu aku putuskan untuk benar-benar bertobat tapi bersyukur rencana Tuhan gak gagal karena kebodohanku.
Akhirnya aku pulang ke kosan, aku menghubungi beberapa orang yg kupercaya yang kapasitas rohaninya lebih dewasa termasuk mentor-mentorku Kak Yohana dan Kak Ismi. Puji Tuhan mereka gak menghakimi aku, justru saat itu aku menerima support yang luar biasa. Peristiwa itu belum sampai akhir, ketika kuputuskan untuk menguasai diri dan jadi tenang supaya bisa berdoa seperti kata Firman Tuhan di 1 Petrus 4:7.
Suatu peristiwa yang gak akan pernah kulupakan sampai kapanpun. ketika aku berdoa, tempat itu seketika dipenuhi oleh hadirat Tuhan dan hadirat Tuhan itu mengelilingi aku, sekujur Tubuh aku bisa merasakan hadirat Tuhan. Mungkin kalau jaman perjanjian lama disebut Ruang Maha Kudus, yaaaaa itu memang kamar kosan yang sederhana tapi ketika hadirat Tuhan itu memenuhi tempat itu, aku berada bersama pribadi yang Maha Kudus itu.
So Sweet Banget!! Bisa merasakan hal menakjubkan yang gak semua orang bisa merasakannya, kasih karunia yang gak bisa dibeli sama uang milyaran bahkan triliunan. Tuhan sang Pencipta itu, sang Juruselamat itu, Allah Abraham Ishak dan Yakub, Raja yang hidup itu memperlakukan aku se’Special itu. We.O.We Wow :D , yang terpikir saat itu; siapa siiiiih gw sampai diperlakukan Tuhan begitu berharga, rasa aman yang aku cari bertahun-tahun diberikan langsung sama Tuhan,. Really Amazing!!! Perkenanan Tuhan-lah yang membuat aku gak sanggup untuk tidak mengeraskan hati lagi, Tuhan begitu baik, romantis dan sempurna (meskipun gak ada ayatnya kalo Tuhan itu romantis, tapi Dia benar-benar romantis =)) hahahhahaha).
Aku memutuskan untuk taat dan pulang kerumah, sambil berkata dalam hati “satu setengah tahun yang lalu ketika aku harus pergi dari rumah karena Tuhan, ternyata Tuhan juga yang membawa aku pulang”. Naaaahhh ini perbedaannya taat ama gak taat, Ketika aku taat untuk pulang kerumah, damai sejahtera nyata karena pasti ada penyertaan Tuhan, yeeeaaaayyy Tuhan menyertai dan inilah kunci untuk mengalami Mukjizat.
Ternyata Mama Papa malah bersyukur dan menyambut senang keputusanku untuk gak ngambil pekerjaan itu, meskipun mereka gak tau kalo aku harus menyerahkan hak atas pekerjaan itu supaya mereka menerima Tuhan. It’s the point, ada kalanya kita harus menyerahkan hak atas apapun di area hidup kita untuk rencanaNya Tuhan, tapi tenanglah karena di agendanya Tuhan Gak ada planning untuk membinasakan kita, rancanganNya damai Sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan (Yeremia 29:11).
Cuma selang sehari dari kepulanganku ke rumah, banyak panggilan kerja ampe binggung mau yang mana. Tuhan itu keren yah, anak-anakNya pasti dikejar-kejar sama berkat ;) Ketika aku memenuhi panggilan untuk psikotest di group perusahaan developer terbesar di Indonesia, kaget banget ternyata yang lamar banyak banget. Saat itu aku ngobrol ama Tuhan, aku bilang; “Tuhan, aku keterima gak yah disini? Tuhan maunya aku kerja dimana?” Eeehhhhhh Tuhan malah nanya balik; kamu maunya dimana?
Wkwwwkkwkwkwwk =)) gw pikir ini pasti sisi Sanguinnya Tuhan *Kocak =))
Aku maunya disini Tuhan, kalo Tuhan tempatkan aku diperusahaan ini aku akan memandangnya sebagai pemberian spesial dari Tuhan. Sambil memperkatakan Firman Tuhan di Matius 7:7 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Sampai Firman itu jadi iman.
Setelah ngelewatin rangkaian proses rekrut, HRD-nya bilang akan ngasih kabar 3 minggu kedepan. Itu waktu yang lama untuk seseorang yang menantikan pekerjaan yaaaah. Sehabis test aku langsung meluncur ke Depok untuk pemuridan dengan Kak Yohana, saat itu dia bilang untuk tanya sama Tuhan aku harus kerja dimana dan dia jadi pendengar yang baik saat mentoring waktu itu :D.
Tapi pertolongan Tuhan Dahsyat banget, H+1 setelah proses rekrut (keesokan harinya), aku ditelpon ama pihak HRD dan dinyatakan diterima. Sukacita karena Tuhan bertanggung jawab ketika aku mau taat. Semua yang Tuhan lakukan membuat aku meleleh, semakin jatuh cinta ama Tuhan ;).
Finally aku bekerja ditempat yang kupinta dari Tuhan dan kali ini aku memandangnya sebagai kasih karunia. Aku bisa merasakan kerinduan Tuhan untuk Jiwa-jiwa didunia Bisnis, Tuhan berdaulat di Domain Bisnis, aku menerima pengurapan (Anggur yang Baru) untuk dipakai Tuhan demi satu Domain seperti Yusuf, Daniel dan Daud! Bahkan Tuhan meneguhkan untuk aku melangkah ke bangsa-bangsa, sungguh itu mimpi yang mustahil tapi itulah sifatnya Tuhan, kalau Dia mau pakai hidup kita, Dia gak mungkin setengah-setengah.
Amsal 3: 5 mengatakan ; Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri .
Sampai hari ini pun aku terus berdoa tapi apa yg Tuhan lakukan begitu membuatku percaya, Dia pasti menepati JanjiNya!!! Bersyukur punya gereja yang mengajarkanku untuk mencintai Firman Tuhan karena Mencintai Firman Tuhan sama ajah dengan mencintai PribadiNya.
With Love,RusnaTulisan ini adalah kontribusi dari visitor
Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan
mengirimkan kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang
isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda
dengan mengirimkannya ke alamat email : [email protected]. Sumber : Rusna Ampu
Halaman :
1