Penyakit ini disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, protozoa dan jamur. Penderita biasanya akan merasakan demam, muntah, kejang, sakit kepala dan tenggorokan serta otot leher kaku.
Seperti dikutip dari Webmd.com, terdapat 5 faktor seseorang dapat mengalami serangan meningitis, seperti:
1. Keturunan
Meningitis bisa ditularkan melalui faktor genetika atau diwariskan dari riwayat orang tua yang terkena penyakit yang sama. Kondisi ini akan lebih buruk ketika penderita berhubungan dengan organisme yang menyebabkan infeksi.
2. Gender dan usia
Penyakit radang otak ini ternyata dipengaruhi pula oleh faktor usia. Rata-rata penderita meningitis akan menyerang anak-anak 5 tahun, remaja dan dewasa muda usia 16-25 tahun dan orang dewasa di atas 55 tahun. Dan penyakit ini mayoritas banyak menyerang kaum pria.
3. Bersin dan Batuk
Neisseria Meningitidis dan Streptococcus Pneumoniae dianggap sebagai penyebab sebagian besar kasus Bakterial Meningitis. Bakteri ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui batuk dan bersin. Jika Anda berada di sekitar seseorang yang terjangkit Bakterial Meningitis, hubungi dokter untuk meminta langkah-langkah apa yang perlu Anda ambil untuk menghindari infeksi.
4. Kebersihan tangan
Seperti influenza, meningitis bisa menular dari tangan yang kotor. Tangan yang mungkin terkontaminasi dengan lender atau bersin penderita bisa menjadi media virus meningitis menular kepada orang lain. Jadi biasakan untuk mencuci tangan sebelum makan.
5. Sistem metabolisme tubuh rendah
Terlalu lelah dan kurang istirahat akan menyebabkan penurunan sistem metabolisme tubuh. Sehingga bakteri akan mudah masuk. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah mengatur jam istirahat dan menerapkan pola makan yang benar, banyak minum air putih dan olahraga teratur.
Sebanyak 50 persen dari penderita meningitis berujung pada kematian, sama seperti kasus yang dialami komedian Olga Syahputra, terutama bila didiagnosis dengan derajat sedang dan besar. Sedang penderita yang masih dalam level ringan maka risikonya akan mengalami disabilitas.
Sumber : Webmd.com/jawaban.com