Seperti diketahui, bulan ini genap tiga tahun dimana Demi merayakan kebebasannya dari kecanduan narkoba dan alkohol. Demi juga harus menjalani proses pemulihan dari penyakit bulimia (gangguan makan, red) dan kelainan perilaku yang dialaminya. Hal itu membuatnya begitu bersyukur dan semakin mengasihi Tuhan.
“Tiga tahun sudah bulan depan, wow! Tuhan sangat baik. Sahabat terbaik saya yang telah menciptakan dunia dan tetap mengasihi saya. #sangatdiberkati,” tulis Demi di akun Twitternya @ddlovato.
Sebelumnya, Demi harus menjalani rehabilitasi di Timberline Knolls untuk penyembuhan gangguan mental dan psikis selama tiga tahun. Ia bahkan sangat terbuka membagi kondisi yang dialaminya ke pada publik lewat media sosialnya. Selain itu, penyanyi muda berusia 22 tahun ini mengisi waktunya dengan kegiatan amal sembari sibuk mempersiapkan album terbarunya. Dirinya bahkan benar-benar berusaha menjaga kehidupan spiritual yang mengarahkannya hidup di jalan yang tepat.
“Saya bercela seperti seorang pelaut tetapi saya mencintai diri saya seperti Yesus mengasihi saya. Tuhan itu baik. (Saya) Merasa diberkati,” tutur Demi.
Meski tak suka disebut alim, tetapi Demi tetap menjelaskan keyakinannya kepada publik. “Saya dibesarkan sebagai Kristen dan saya percaya Tuhan. Ketika saya tinggal di Los Angeles, saya tidak banyak bicara soal itu karena terlalu banyak orang yang suka menghakimi, tetapi saya hanya merasa bahwa Tuhan memberi saya suara, bukan hanya untuk bernyanyi,” tandasnya beberapa waktu lalu.
Lewat perjuangan panjang melawan kecanduan dan penyakit, Demi berharap dapat menolong orang-orang yang mengalami hal serupa. “Dia (Tuhan) menempatkan saya melalui hal-hal yang tampak mengerikan pada saat itu, tetapi kondisi itu begitu berharga. Dengan masalah yang sudah saya lewati, saya bisa membantu orang lain,” tandasnya.
Sumber : CP/Jawaban.com/ls