Manusia diciptakan
dengan sebuah hasrat. Hasrat adalah sebuah dorongan yang kuat yang dimiliki
manusia untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Hasrat dapat mengandung hal
yang positif dan negatif. Bahkan hasrat
juga berhubungan dengan profesi. Salah satunya adalah atlet renang.
Dalam sebuah kesempatan
saya bertemu dengan seorang atlet renang. Ia memang sudah menjuarai beberapa
perlombaan di tingkat nasional maupun internasional. Ketika mendapat kesempatan
mengobrol, saya sangat antusias. Lalu saya bertanya kepadanya : “ Apakah hasrat Anda ketika sedang
bertanding renang?”. “ Hasrat seorang atlet renang adalah udara”. Dengan heran
saya pun bertanya “ Mengapa harus udara? bukankah yang paling penting adalah
medali kemenangan”. “ Memang tujuan untuk bertanding adalah menang, namun
tahukah Anda, tidak ada kemenangan tanpa udara. Lihatlah sesekali atlet renang
pasti mengeluarkan kepalanya untuk menghirup udara. Karena memang tanpa udara,
kami akan mati di dalam air”. Jelasnya.
Jawaban atlet renang
tersebut sangat menyentuh hati saya. Ternyata dalam kehebatan mereka dalam
renang, mereka membutuhkan udara. Dan ini berarti bahwa manusia adalah makhluk
yang lemah dan memang sangat membutuhkan sang pencipta. Hasrat atlet renang
adalah hasrat semua orang. Meskipun tidak di dalam air, setiap orang pasti
ingin memiliki hasrat ini.
Kisah atlet ini
memberikan pengertian bahwa apapun hasrat yang Anda miliki, capailah itu dengan
tetap mengandalkan Tuhan. Sama seperti atlet renang tersebut ketika ingin
mencapai kemenangan, maka hasratnya adalah udara, mereka harus tetap
mengandalkan Tuhan, sang pemberi udara. Milikilah cita-cita dan hasrat yang
positif. Dalam semua pencapaian apapun itu, Tuhan ingin Anda tetap
melibatkanNya. Inilah janji Tuhan bagi Anda yang selalu mengandalkan Tuhan.
Yeramia
17 : 7 : Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya
pada Tuhan!
Tetaplah terus
mengandalkan Tuhan, maka rasakan dan nikmatilah perbuatan tanganNya yang begitu
ajaib dalam hidup Anda.