Sebuah penelitian arkeologi kembali menemukan sebuah temuan bersejarah yang kali ini diyakini sebagai rumah dimana Yesus Kristus sejak kecil dan bertumbuh, hidup disana. Rumah tersebut berada di Kota Nazareth, kampung halaman Yesus Kristus.
Ketua projek arkelogi yang tersebut adalah Dr Ken Dark dari University of Reading di Inggris yang meyakini bahwa itu kemungkinan besar adalah rumah Yesus Kristus. Melalu sejumlah identifikasi, diketahui rumah ini ditemukan pada 1880-an oleh biarawati dari Sisters of Nazareth.
Rumah yang terbuat dari dinding berbahan batu abad pertama ini, baru digali pada 1936 oleh Henri Senses, arsitek yang kemudian menjadi imam Serikat Yesus. Senses merekam secara detail struktur rumah tersebut. Karyanya sebagian besar tidak diterbitkan dan hanya diketahui oleh beberapa biarawati. “Banyak bukti yang mengindikasikan ke arah sana,” kata Dark, seperti dikutip dari Livescience, Senin, 2 Maret 2015.
Pada 2006, para biarawati memberikan tim arkeolog yang dipimpin Dark akses penuh untuk memasuki situs tersebut. Termasuk gambar dan catatan yang disusun Senses. “Kami pun merekonstruksi situs tersebut hingga saat ini.”
Sebelumnya, arkeolog menemukan bahwa berabad-abad setelah kehidupan Yesus, Kekaisaran Bizantium—yang mengendalikan Kota Nazareth sampai abad ke-7—membangun rumah dengan mosaik dan sebuah gereja.
Tentara Salib yang berkelana ke Tanah Suci pada abad
ke-12 menempati rumah itu setelah lama tak terpakai. Sampai saat ini, beberapa
peninggalan arkeologis dari abad pertama banyak ditemukan di Nazareth.