Temuan ini telah diuji oleh salah satu kelompok agama mayoritas di India, dan mengungkapkan bahwa air seni (urin) sapi, tak hanya baik bagi kecantikan kulit, tetapi juga untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes, kanker, atau TBC.
Terapi urin atau yang biasa disebut dengan urotheraphy ini sebenarnya telah dikembangkan sejak ribuan tahun lalu. Sejumlah produk kecantikan yang mengandung urin bahkan telah diperjualbelikan. Beberapa krim wajah yang biasanya dipakai justru mengandung urin atau dikenal dengan ‘urea’.
Secara teoritis, para peneliti telah menguji kandungan urin dan menemukan bahwa urin bebas dari racun dan mengandung sumber daya yang unik untuk setiap individu ketika kembali diperkenalkan ke tubuh. Urin mengandung sekitar 95 -98 % air, dan sisanya adalah senyawa biokimia kecil yang bermanfaat bagi kulit.
“Urin terbuat dari 95 persen air, dan komponen tertinggi lainnya adalah urea. Urea dapat berperan membersihkan sel-sel kulit mati, inilah kemungkinan mengapa (urin) bermanfaat bagi kulit,” tutur Neal Schult MD, seorang dermatologi dari New York City, Amerika Serikat.
Schult menambahkan, produk perawatan kulit berbahan urea ini berkhasiat untuk melembabkan dan mengangkat sel-sel kulit mati. Urea bersifat keratolitik atau melarutkan keratin di area luar epidermis. “Namun, urea juga bersifat humektan, karena mengikat dan menahan air, oleh sebabnya (urin) menambah air ke kulit. Urin baik untuk perawatan kulit karena mengangkat sel-sel kulit mati dan membantu mengikat air untuk memperbaiki hidrasi kulit”.
Meskipun tidak semua orang mengakui khasiat urin sebagai penyembuhan jerawat, namun sebagian besar orang sudah mencoba bentuk pengobatan jerawat ini sebagai facial.
Sumber : Sheknows.com/Jawaban.com