Saat Pernikahan Jatuh ke Pola Autopilot
Sumber: Indigosix Photoworks

Marriage / 1 March 2015

Kalangan Sendiri

Saat Pernikahan Jatuh ke Pola Autopilot

Theresia Karo Karo Official Writer
3801
Berkomitmen dan memiliki teman hidup, memang tidak selalu membuat bahagia. Bagi sebagian orang, pernikahan justru membuat dirinya merasa kesepian. Hal ini didukung oleh penelitian terbaru dari University of Wisconsin-Madison.

Studi ini mengungkapkan bahwa pernikahan bisa menjadi salah satu sumber terbesar dari tekanan sosial. Saat harapan tidak terpenuhi, maka akan menyebabkan munculnya perasaan depresi, dendam, dan kesepian.

Menurut Wendy Walsh, Ph.D., pakar hubungan dan penulis buku “The 30-Day Love Detox”, perasaan kesepian yang kerap muncul adalah karena pernikahan terkadang jatuh dalam pola autopilot.

“Yang berarti pasangan tidak lagi peduli satu sama lain atau berbagi perhatian seperti yang mereka lakukan di awal-awal pernikahan dan menjadi egois,” ujarnya.

Untuk itu, Dr Walsh membagikan tiga tips untuk mengatasi kesepian dan membantu memperbaiki hubungan dalam pernikahan:

Temukan Sumber Masalah
Cari tahu apa yang menjadi penyebab kesepian anda. Jangan hanya bisa menyalahkan pernikahan atau justru mendiamkannya. Cari waktu untuk anda dapat memikirkan dengan baik apa yang menjadi sumber masalah.

Dr Wals menyarankan untuk menanyakan hal ini pada diri sendiri. “Apakah anda ditinggalkan atau anda memahami bahwa anda ditinggalkan.”

Jangan menyalahkan diri sendiri atau pasangan
Karena hal ini tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Bila anda menyalahkan pasangan atau diri sendiri, maka dapat memicu kemarahan dan semakin memperburuk keadaan.

“Jangan pernah menyalahkan siapa pun. Lebih baik minta seseorang untuk membantu anda memproses perasaan anda daripada menyalahkan mereka atas perasaan anda.” Oleh sebab itu lebih disarankan untuk menyikapi masalah ini dengan positif.

Tidak terlalu mengandalkan pasangan
Jangan melimpahkan semua peran kepada pasangan, namun beri sedikit kebebasan. “Ini adalah cara untuk menghilangkan tekanan dari pernikahan dan meningkatkan rasa percaya diri,” ujar Dr Wals.

Sumber : Metrotvnews/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami