Sikap yang Memicu Perselingkuhan

Marriage / 25 February 2015

Kalangan Sendiri

Sikap yang Memicu Perselingkuhan

Theresia Karo Karo Official Writer
4394
Bila selama ini kita berpikir bahwa perselingkuhan terjadi hanya karena kesalahan satu pihak, ada baiknya kita kembali melihat masalah ini secara utuh. Karena pada dasarnya, kebahagiaan pernikahan tidak lain merupakan pencapaian atas kerja sama suami dan istri.

Sadar atau tidak, sikap anda ternyata juga dapat memicu pasangan untuk berselingkuh. Dilansir dari Sheknows,
berikut beberapa contohnya:

Menolak keintiman
Pada dasarnya, hubungan yang sehat terwujud saat keintiman suami dan istri terpenuhi. Keintiman di sini bukan hanya 'urusan ranjang', namun juga secara emosional. Jangan menolak keintiman bersama pasangan. Karena hal inilah yang bisa menjadi jembatan penghubung untuk membuat hubungan anda dan pasangan semakin erat.

Tidak ada rasa percaya
Saat sedang tidak bersama pasangan, rasa curiga selalu menghantui anda. Sesampainya dia di rumah, anda selalu bertanya dengan sangat detail. Seperti sedang melakukan interogasi dan  bahkan terkesan menuduh. Sikap ini layaknya bom waktu yang menunggu untuk ‘meledak’. Karena saat pulang ke rumah pasangan bukannya mendapat ketenangan, namun justru semakin mengurangi ketidaknyamanannya.

Menutup diri
Dinginnya sikap anda, kerap membuat pasangan merasa tidak nyaman dan kehilangan kepercayaan diri untuk bisa membahagiakan anda. Sehingga dia mencari sosok lain di luar sana. Orang lain yang bisa memberikannya perasaan hangat, dibutuhkan, dan keintiman yang tidak ditemukannya dari anda.

Berhenti berusaha
Meskipun anda berdua adalah pasangan yang kompak dan berkomitmen. Namun, bukan berarti hal ini akan menjamin hubungan anda akan baik-baik saja. Dalam menjalani sebuah hubungan, diperlukan usaha anda untuk terus menghangatkan hubungan tersebut. Karena bila hubungan berjalan terlalu lancar, maka pasangan mungkin akan mencoba mencari tantangan lain di luar sana.

Over Protektif
Sifat anda yang over protektif terhadap pasangan hingga membuatnya merasa kehilangan ruang pribadi, justru akan membuatnya merasa terkekang. Perasaan inilah yang kelak menjadi alasan untuknya mencari kehidupan lain yang lebih bebas.

Tidak lagi menghargainya
Setiap orang tentu berharap untuk dihargai, terutama dari orang-orang yang dikasihinya. Namun saat anda menunjukkan perasaan acuh dan tidak peduli, maka hal ini yang akan menjadi pemicu untuk dia mencari sosok lain guna memenuhi harapannya.
 
Sumber : Okezone/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami