Jelang Paskah, Umat Muslim Gelar ‘Kampanye’
Sumber: Twitter

Nasional / 21 February 2015

Kalangan Sendiri

Jelang Paskah, Umat Muslim Gelar ‘Kampanye’

Theresia Karo Karo Official Writer
6184
Memasuki masa Pra-Paskah, umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia akan menjalani masa puasa selama 40 hari. Ini adalah waktu untuk menahan diri, berpuasa dari hal-hal yang menyenangkan dan ditandai dengan pertobatan.

Sehubungan dengan ini, umat Muslim di Amerika Serikat menunjukkan solidaritas mereka dengan berpuasa makanan enak atau hal-hal yang mereka sukai, selama 40 hari menjelang Paskah. Lewat linimasa, para umat Islam mengupload foto mereka yang menyatakan komitmen dan menandakan bahwa mereka menahan diri terhadap apa yang disukai. Dengan tanda pagar #Muslim4Lent, umat Islam menunjukkan solidaritasnya.

Kampanye ini sendiri dimulai oleh Bassel Riche (28 tahun), yang adalah wirausahawan Muslim Amerika. Tahun ini adalah tahun ke-empat dirinya ikut melakukan Pra-Paskah. Dilansir dari The Independent, Riche terinspirasi dengan kampanye ini, setelah sebelumnya mahasiswa non-Muslim di kampusnya University of Houston ikut berpuasa.

“Tujuannya adalah untuk berterima kasih pada banyak umat Kristen yang selalu memberikan kasih sayang dan penghargaan terhadap Islam dengan menunjukkan pada mereka bahwa kita juga menghargai keyakinan mereka,” ungkapnya.

Tidak hanya Muslim Amerika, kampanye ini juga telah menyebar hingga Inggris, Kanada, Malaysia, Spanyol, Australia, Lebanon, Mesir, Palestina, dan Pakistan. Selain itu, kampanye ini juga banyak mendapat respon positif tidak hanya dari umat Muslim.

“Kami melihat Pendeta-pendeta Katolik menunjukkan dukungan dan cinta mereka untuk inisiatif ini, umat Kristen lainnya mengatakan betapa pentingnya hal ini bagi mereka karena kami telah aktif menyampaikan dukungan dan toleransi antaragama,” tutur Richie

Menurutnya, solidaritas penting untuk menyikapi berbagai insiden seperti di Paris, Kopenhagen, dan Chapel Hil, yang mengatasnamakan agama. Riche mengungkapkan bahwa akar dari ekstremisme sendiri adalah kurangnya pemahaman dan pendidikan soal agama itu sendiri.
 
Sumber : CnnIndonesia/Jawaban.com by tk
Halaman :
1

Ikuti Kami